Polisi Bongkar Penyekapan Tujuh Gadis di Koja  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 4 Juli 2014 20:38 WIB

Kampanye anti perdagangan manusia. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tujuh gadis disekap di rumah sewaan di Jalan Alur Laut 1, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Mereka berinisial KS, 16 tahun, MI (15), ML 17), AO (16), N (15), AA (15), dan GT (15). Dugaan penyekapan diketahui setelah polisi menggerebek rumah tersebut pada Kamis, 3 Juli 2014. Penyewa diduga seorang muncikari bernama MA, perempuan berusia 32 tahun dan sampai sekarang masih buron.

Para perempuan belia tersebut disekap dengan lama waktu berbeda-beda. Yang paling lama disekap adalah AO, yakni selama dua minggu. "Anak saya sejak libur SMP dua minggu lalu sudah hilang dari rumah," ujar K, 40 tahun, ibu AO.


Tujuh remaja tersebut mengaku disekap karena termakan janji manis MI yang akan memberi dia pekerjaan dengan gaji Rp 10-15 juta per bulan. Menurut MI, salah satu korban, dia bertemu MA di diskotek di bilangan Jakarta Utara pada Rabu, 2 Juli 2014. "Pas saya bilang mau, saya langsung dibawa ke rumah sewaannya. Tapi saya enggak boleh keluar lagi," kata MI, Jumat, 4 Juli 2014.

Komunikasi mereka dengan dunia luar juga dilarang. Di antara tujuh orang tersebut, hanya AO yang diam-diam membawa ponsel. AO sempat berkomunikasi dengan ibunya beberapa kali. "Saya sempat telepon anak saya. Saya tanya kabarnya, dia jawab baik-baik saja. Dia sempat enggak mau jawab pas saya tanya dia sedang di mana," kata ibu AO.


Inisiatif mencari rumah penyekapan akhirnya diambil oleh, D, 32 tahun, ibu AA. Ia menanyakan alamat rumah tersebut melalui telepon ke ponsel AO secara diam-diam. Akhirnya, AA pada Kamis, 3 Juli 2014, memberi patokan jalan menuju rumah penyekapan melalui pesan pendek ke ponsel Yati. "Saya langsung bareng sama Tati, sepupu saya cari rumahnya dan ketemu," ujar D, pada Jumat 4 Juni 2014.

Yati yang menemukan rumah tersebut pada hari yang sama langsung memanggil polisi dari Kepolisian Resor Jakarta Utara. Akhirnya, rumah tersebut digerebek polisi pada pukul 18.45 WIB. Dalam penggerebekan tersebut, ditemukan sembilan perempuan, yang terdiri atas dua wanita dewasa dan tujuh perempuan remaja.


Rumah tersebut terdiri atas dua lantai dan bercat abu-abu. Di pinggirnya dicat merah dan pagarnya bercat hitam. Terdapat satu mobil Isuzu Panther berwarna silver. Sayangnya, nomor polisi mobil tersebut tertutup pagar yang rapat.

Ketua RT 06 RW 05 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Muhammad, mengatakan tidak tahu bahwa rumah tersebut dijadikan tempat penyekapan. "Saya tidak tahu. Yang saya tahu rumah itu dikontrakkan sama pemiliknya yang lagi di Surabaya," ujar Muhammad, Jumat, 4 Juli 2014.

Korban penyekapan itu kemudian dipulangkan ke orang tua masing-masing, sedangkan dua perempuan dewasa yang belum diketahui identitasnya masih dalam pemeriksaan polisi. "Dugaan keterlibatan MA masih kami selidiki," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Utara, Azhar Nugroho.

ROBBY IRFANY MAQOMA
Berita Terpopuler
#AkhirnyaMilihJokowi Jadi Trending Topic Dunia
Mega Soal Rustri ke Prabowo: Apa yang Kau Cari?
Penjelasan Soal Tunggakan Gaji Perusahaan Prabowo
Bintang Persib Tertipu Cewek Fiktif Rp 3,5 Miliar

Advertising
Advertising

Berita terkait

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

29 Februari 2024

Fakta Terkini Penanganan Kasus Penyekapan yang Melibatkan Bos D'Paragon Yogya

Polda DIY menyampaikan fakta terkini penanganan kasus penyekapan dan kekerasan seksual yang melibatkan bos D'Paragon Yogya.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

27 Februari 2024

Kasus Penyekapan PRT di Jakarta Barat, Polisi Periksa 4 Saksi Termasuk Majikan

Polisi telah memeriksa 4 saksi dalam kasus penyekapan PRT di Tanjung Duren Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

23 Februari 2024

Polda DIY Telah Serahkan Berkas Perkara Penyekapan dan Kekerasan Seksual oleh Bos D'Paragon ke Kejaksaan

Dugaan penyekapan oleh Bos D'Paragon Yogya ini bermula dari kerja sama bisnis jual beli mobil dengan tersangka. Bisnis macet dan minta balik modal.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

19 Februari 2024

Polisi akan Panggil Kembali Dokter Kecantikan yang Diduga Terlibat Kasus Penyekapan di Kandang Anjing Pekan Depan

Polda Metro Jaya akan kembali memanggil WT, dokter kecantikan asal Yogyakarta, yang diduga terlibat kasus penculikan dan penyekapan di kandang anjing.

Baca Selengkapnya

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

12 Februari 2024

Polda DIY Segera Serahkan Berkas Perkara Kasus Penyekapan hingga Kekerasan Seksual oleh Pengusaha Kos Eksklusif D'Paragon

Polda DIY berencana menyerahkan berkas perkara ke jaksa penuntut umum pekan depan.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

11 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing oleh Bos D`Paragon Yogya, Polisi Bakal Panggil Lagi Dokter Kecantikan

Kasus penyekapan dan penculikan yang dilakukan pasutri pengusaha kos eksklusif D'Paragon itu ditangani dua kepolisian daerah berbeda.

Baca Selengkapnya

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

8 Februari 2024

Kasus Penyekapan di Kandang Anjing, Korban Ungkap Keterlibatan Dokter Kecantikan Sekaligus Bos Skincare Yogya

Korban penculikan dan penyekapan, AH, menyebut adanya keterlibatan dokter kecantikan sekaligus bos skincare terkenal di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

8 Februari 2024

Kasus Bos Kos Eksklusif D`Paragon Lakukan Penyekapan di Kandang Anjing, Begini Kronologi Versi Korban

Korban penyekapan di kandang anjing yang dilakukan bos kos eksklusif P'Paragon mengungkap kronologi peristiwa yang dialaminya.

Baca Selengkapnya

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

7 Februari 2024

Diduga Lakukan Penyekapan hingga Kekerasan Seksual, Pengusaha Kos Eksklusif di Yogyakarta D`Paragon Ditahan

Dalam kasus penyekapan dan pemerasan ini, suami istri pemilik D'Paragon dan 3 karyawannya telah ditetapkan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

26 Januari 2024

Kejati DKI Terima Berkas Kasus Dugaan Seorang Pria Diculik dan Disekap di Kandang Anjing

Kejati DKI menyatakan sudah menerima berkas perkara kasus dugaan seorang pria diculik, dianiaya, dan disekap di kandang anjing.

Baca Selengkapnya