Beda Pilihan Capres, Teman Bisa Bertengkar

Reporter

Kamis, 10 Juli 2014 10:34 WIB

Prabowo Subianto (kiri) dan Joko Widodo. REUTERS/Stringer, Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Panasnya suasana pemilihan umum tak hanya dirasakan di tingkat elite atau antara kubu calon presiden dan calon wakil presiden. Panasnya suasana politik juga dirasakan di dunia media sosial, bahkan sampai mempengaruhi pertemanan dan kekerabatan.

Salah satunya Mahendra Seftianzah, 26 tahun. Dia mengaku ada sejumlah rekannya yang "memutuskan hubungan" karena berbeda pilihan soal capres. "Kontak saya dihapus oleh lima orang kawan. Di Twitter pun saya di-unfollow oleh sejumlah orang," kata dia kepada Tempo, Selasa, 8 Juli 2014.

Mahendra menceritakan itu terjadi setelah dia dan kawannya beradu argumen soal jagoannya masing-masing. "Misalnya, dia kirim link berita soal keburukan capres pilihan saya, lalu saya balas pakai data yang saya punya, terus saja begitu," kata dia.

Mahendra menilai adu argumen yang terjadi seringkali tidak subtansial. Salah satu kasus yang pernah diperdebatkan adalah saat salah satu calon presiden berkunjung ke Kota Cilegon dalam rangka kampanye. "Belum jadi presiden saja sudah bikin macet," kata Mahendra menirukan ucapan kawannya. "Memangnya kalau capres tidak lewat situ Cilegon tidak macet," ia membalas. Perdebatan tersebut, menurut dia, kurang disukainya karena tidak bersifat subtansial.

Bahkan, karena seringnya saling mendebatkan capres jagoan masing-masing, hubungan Mahendra dengan sejumlah kawan berubah di dunia nyata. "Kalau bertemu langsung seperti orang baru kenal, canggung. Ada kualitas hubungan yang berubah," kata dia. Meski demikian, dia mengatakan tak terlalu mempersoalkannya. "Saya tak ambil pusing."

Hal yang sama dialami Carlos Silalahi, 23 tahun. Dia pun merasa kurang nyaman dengan pertemanan yang terganggu akibat pilpres. Dia sering mengalami "perang status" di media sosial dengan rekannya terkait capres pilihannya. "Setelah saling balas itu, seringnya jadi emosional. Jadi, enggak subtansial lagi debatnya," kata dia. Dia berharap setelah pilpres hubungan dengan teman-temannya akan kembali membaik. (Baca juga: Pemilu Presiden Bikin Perkawanan Rusak)

NINIS CHAIRUNNISA

Berita Lainnya:
6 Persahabatan Seleb yang Berakhir
Riset: Karakter Rakyat Tercermin dalam Pilpres
Pilpres, Banyak Warga di Jakarta Tak Bisa Memilih
Ashanty: Pilpres Bikin Gap di Antara Artis

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini

Baca Selengkapnya

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.

Baca Selengkapnya

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.

Baca Selengkapnya

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.

Baca Selengkapnya

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.

Baca Selengkapnya