TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan berkas perkara kasus kekerasan seksual di Jakarta International School yang menjerat enam petugas kebersihan sekolah itu telah berstatus P21 atau sudah lengkap. Kasus ini akan segera disidangkan di pengadilan setelah jaksa menyelesaikan tahap penuntutan. "Tadi pagi jam sepuluh sudah tahap dua, yaitu penyerahan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Tinggi DKI," kata Rikwanto, Kamis, 10 Juli 2014, di kantornya.
Dengan diserahkannya berkas perkara, tersangka, dan barang bukti, penuntutan selanjutnya dilakukan di Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Sebelumnya, pada akhir Juni, Kejaksaan Tinggi DKI mengembalikan berkas perkara JIS kepada penyidik. Alasannya, berkas perkara itu masih P19 (belum lengkap). "Kekurangannya apa kami tidak bisa sebutkan karena itu materi penyidikan," kata Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Waluyo, pada 26 Juni 2014 saat dihubungi Tempo.
Pada April lalu, penyidik telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus kekerasan seksual yang dialami seorang siswa TK JIS. Mereka adalah Agun Iskandar, 25 tahun, Virziawan Amin (20), Afriska (24), Zaenal (28), Syahrial (20), dan Azwar (27).
Satu tersangka, yakni Azwar, tewas bunuh diri setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Sabtu, 26 April 2014. Seluruh tersangka yang merupakan petugas kebersihan di JIS tersebut mengakui tindak kekerasan seksual itu dilakukan pada Februari hingga Maret 2014 dengan waktu antara pukul 10.00 dan 12.00 WIB.
Kemudian, pada Jumat, 30 Mei 2014, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum menggelar reka ulang atau rekonstruksi kasus kekerasan seksual di toilet JIS. Reka ulang yang digelar tertutup itu disaksikan pihak Kejaksaan dan Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Erlinda.
Sebanyak 52 adegan dipraktekkan oleh tersangka Agun, Virziawan, Zaenal, dan Syahrial. Sedangkan tersangka Afriska dan korban yang tidak hadir digantikan oleh pemeran. Dari berbagai adegan itu, Agun dan Virziawan didapati paling berperan.
APRILIANI GITA FITRIA
Berita Lainnya:
Ahok Punya Segudang Harapan buat Presiden Terpilih
Rano Karno Jagokan Belanda di Piala Dunia
Jalanan Sepi, Metro Mini dan Kopaja Ugal-ugalan
Ahok Kesal Banyak Jalan Berlubang dan Tergenang
Minum Miras Oplosan, Dua Kuli Bangunan Tewas
Pilpres, Ini Kategori TPS Rawan Menurut Polisi
Hari Pencoblosan Pilpres Diwarnai Hujan