Kasus SMAN 3, Ortu Khawatir Anaknya Di-bully  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 11 Juli 2014 05:04 WIB

Orang tua dan calon siswa dari jalur KMS mengisi formulir dan memeriksa kelengkapan persyaratan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP Negeri 15 Yogyakarta, Senin (25/6). TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah orang tua siswa mengungkapkan kekhawatirannya ketika putra-putri mereka masuk ke jenjang SMA. Ratih, 50 tahun, misalnya, mengatakan takut putrinya menjadi sasaran perpeloncoan atau korban bully yang dilakukan siswa senior.

Putri Ratih, Maarat Nursyarafah, 15 tahun, diterima di SMAN 70 Jakarta. "Saya takut kalau masih ada bullying," kata Ratih saat ditemui Tempo di SMA 70, Kamis, 10 Juli 2014. (Baca: Tersangka Ospek SMA 3 'Sweet Seventeen' di Penjara)

Kekhawatiran Ratih dilatarbelakangi peristiwa tewasnya seorang siswa SMAN 3, Arfiand Caesary Alirhami, 16 tahun, setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Sabhawana di Gunung Tangkuban Parahu, Jawa Barat. Becermin pada kejadian itu, Ratih meminta meminta pengurus SMA 70 menjaga siswa-siswanya agar tidak melakukan bullying. "Karena nanti efeknya ke pelajaran si anak. Kalau ada tekanan, si anak jadi takut sekolah dan malah enggak mau belajar," kata Ratih. (Baca: Alumni Sabhawana SMA 3 Diduga Aniaya Arfiand)

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 70 Feriansyah mengatakan untuk menghindari bullying, tahun ini SMA 70 mengambil alih kepanitiaan Masa Orientasi Sekolah (MOS). "Sebelumnya kepanitiaan MOS dipegang oleh pengurus OSIS, tapi tahun ini guru yang ambil alih," kata Feri.

Kegiatan MOS, kata Feri, akan diadakan tiga hari di sekolah. Kegiatan tersebut akan lebih banyak berada di dalam ruangan untuk materi pengenalan lingkungan sekolah. Di samping itu, kata Feri, siswa baru diberi kesempatan untuk mengenal kakak-kakak kelasnya pada saat pemberian materi oleh panitia Organisasi Intra Sekolah (OSIS).

Feri juga mengatakan jika memang ada kejadian bullying atau intimidasi dari senior, segera laporkan pada pihak sekolah. "Segera laporkan saja siapa yang melakukan, tidak pandang anak pejabat atau bukan," kata Feri.

DEVY ERNIS

Berita terpopuler:
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200
Serangan ISIS Mendekati Mekah
Hidayat: Presiden Baru Harus Naikkan Harga BBM

Berita terkait

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

3 menit lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

2 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

3 hari lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

3 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

3 hari lalu

Tersangka Penganiayaan yang Tewaskan Taruna STIP Bertambah jadi 4 Orang

ersangka kasus penganiayaan yang menewaskan taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Putu Satria Ananta Rustika, bertambah.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

4 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Polisi Bicara Kemungkinan Tersangka Bertambah

Kapolres Jakarta Utara Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan menyebut pihaknya tak ingin gegabah di kasus tewasnya taruna STIP Marunda

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

4 hari lalu

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Bawa Bukti Dugaan Ada Tersangka Lain

Kuasa hukum taruna STIP yang tewas dianiaya membawa bukti baru kepada penyidik Polres Jakarta Utara dan berharap ada penetapan tersangka lain.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

4 hari lalu

Top 3 Hukum: Kronologi Pembubaran Mahasiswa Katolik UNPAM Saat Doa Rosario, 4 Warga Tangsel Jadi Tersangka

Polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus pembubaran dan penganiayaan mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) yang sedang doa Rosario.

Baca Selengkapnya

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

4 hari lalu

Peran Ketua RT dan 3 Warga Tersangka Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Warga Kampung Poncol, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan membubarkan ibadah rosario sejumlah mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Baca Selengkapnya

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

5 hari lalu

4 Warga jadi Tersangka di Kasus Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang

Mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang beribadah membaca doa rosario dibubarkan dan dianiaya warga

Baca Selengkapnya