Kasus di JIS, Hotman Datangkan Perawat Klinik

Reporter

Senin, 14 Juli 2014 15:33 WIB

Sejumlah pengajar dan staf sekolah Jakarta International School (JIS) menenangkan istri, Neil Bantleman yang menjadi tersangka kekerasan seksual saat menangis atas kepergian suaminya penuhi panggilan Polda Metro Jaya di JIS, Jakarta, 14 Juli 2014. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum guru Jakarta International School (JIS), Hotman Paris Hutapea, mendatangi Polda Metro Jaya bersama Dewi, perawat Klinik SOS, dan Allan, wali kelas salah satu korban pelecehan seksual. Selain itu, Hotman juga datang bersama perwakilan dari Kedutaan Besar Kanada dan Amerika Serikat.

"Mereka (guru-guru JIS) bolak-balik di BAP, buktinya belum ditunjukkan oleh penyidik," kata Hotman pada Senin, 14 Juli 2014, di Polda Metro Jaya. Tenaga pendidik JIS yang telah ditetapkan sebagai tersangka yaitu staf konsultan pendidikan, Neil Bentlemen, warga negara Kanada, dan asisten guru kelas I SD, Ferdinand Tjiong, warga negara Indonesia. Hotman mengatakan keduanya akan segera menyusul mendatangi Polda.

Dewi dihadirkan untuk memberi pernyataan bahwa selama ini di Klinik SOS tidak pernah ada murid yang diperiksa terindikasi penyakit herpes atau lainnya akibat disodomi. "Kalau datang ke klinik, mereka hanya luka lecet seperti jatuh main monkey bar atau tergelincir karpet," kata Dewi dalam kesempatan yang sama. (Baca: Hotman Paris Bilang Oh My God!)

Sedangkan Allan, kata Hotman, sebagai saksi yang akan memberikan keterangan bahwa kesaksian ibu korban berubah-ubah. Menurut Hotman, polisi hanya berbekal satu bukti yakni keterangan dari korban. Sedangkan dalam menentukan tersangka, sesuai yang tertera dalam KUHAP, diperlukan dua alat bukti.

Hotman bersikukuh polisi belum memeriksa dokter dari Klinik SOS, tempat korban memeriksakan dirinya. Ia menuturkan, pada 10 Juli 2014, stafnya telah meminta penyidik Polda Metro Jaya untuk memeriksa dokter dari Klinik SOS yang memeriksa korban. Karena itulah, Hotman menganggap penetapan guru JIS sebagai tersangka merupakan hal yang dipaksakan. Ia bahkan kembali menduga bahwa laporan dugaan keterlibatan guru terkait dengan gugatan perdata yang disampaikan oleh T, ibu korban berinisial AK.

Terlebih lagi pada tiga bulan pertama kasus itu bergulir, saat polisi menetapkan enam tersangka dari petugas kebersihan, korban AK, AL, dan DA, tidak menyebutkan adanya dugaan keterlibatan guru. Menurut Hotman, ibu korban telah mempengaruhi anaknya untuk menyampaikan keterangan dengan menyebutkan keterlibatan guru. (Baca juga: Guru JIS Diperiksa, Hotman Paris: Oh My God)

APRILIANI GITA FITRIA

Berita Lainnya:
Soal Dukung Jokowi, Demokrat Tidak Haus Kekuasaan
Kepindahan Arturo Vidal ke MU Tinggal Tunggu Waktu
Saksi Prabowo di Tamansari Juga Tolak Tanda Tangan
Pendukung Prabowo Sepakat Tunggu Hasil KPU

Berita terkait

Hotman Paris Kembali Sebut Cengeng, Kubu Anies-Muhaimin Bilang Begini

33 hari lalu

Hotman Paris Kembali Sebut Cengeng, Kubu Anies-Muhaimin Bilang Begini

Hotman Paris kembali menyebut cengeng terkait gugatan Tim Hukum Anies-Muhaimin. Hotman menilai gugatan tidak substansial karena membahas soal bansos.

Baca Selengkapnya

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

35 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

38 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

40 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

41 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

43 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

54 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya