Pekerja berusaha menyambung rel kereta yang patah dekat Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (8/10). Rel kereta nomor tiga patah sejak pagi, sehingga meimbulkan gangguan arus kereta beberapa jam. ANTARA/ Ujang Zaelani
TEMPO.CO, Jakarta - Rel kereta Commuter Line jurusan Jakarta-Bogor patah di Kilometer 48 atau dekat dengan Stasiun Bojong Gede. Peristiwa tersebut merupakan kedua kalinya sepanjang tahun ini. Pada April lalu, tidak jauh dari lokasi, juga ada rel yang patah. (Baca juga: Rel Patah, Kereta Jakarta-Bogor Tersendat)
Juru bicara PT Kereta Api Indonesia Daop 1, Agus Komarudin, mengatakan salah satu penyebab rel patah adalah faktor usia. "Usia rel di kawasan itu sudah uzur sehingga butuh perhatian lebih," kata Agus ketika dihubungi pada Rabu, 16 Juli 2014.
Agus menuturkan, sebelum kereta pertama berangkat pada pagi hari, petugas selalu melakukan penyisiran untuk mengecek kondisi rel. Hanya, dia mengakui sesekali memang ada yang luput.
Selain faktor usia, kondisi cuaca juga berpengaruh seperti suhu yang terlalu dingin atau panas sekali sehingga rel retak. "Petugas yang pasti terus mengecek kondisi rel," katanya.
Pagi tadi, sekitar pukul 06.30 WIB, ruas rel Jakarta-Bogor khususnya di daerah Cilebut patah. Akibatnya, perjalanan kereta dari dan menuju Jakarta tersendat. Namun, pada pukul 07.13, ruas yang patah sudah dapat dilewati dengan kecepatan kereta 5 kilometer per jam.