3 Kedutaan Protes Kasus Guru JIS, Ini Kata Polisi  

Reporter

Kamis, 17 Juli 2014 07:08 WIB

Dua tersangka kasus kekerasan seksual terhadap murid TK JIS Neil Bantleman (kiri) dan Ferdinan Tjong (kanan) sebelum diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta, 14 Juli 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menyatakan penahanan dua guru Jakarta International School adalah hal yang wajar. Pernyataan ini menyikapi surat protes dari tiga kedutaan besar, yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, atas penahanan Neil Bentlemen, asal Kanada, dan Ferdinand Tjiong, warga negara Indonesia.

"Setiap warga negara mana pun harus tunduk dan patuh hukum di negara tempat ia berada. Apabila melanggar kena sanksi hukum, itu wajar," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto pada Rabu, 16 Juli 2014.

Pada kesempatan terpisah, pengacara guru Jakarta International School Hotma Paris Hutapea mengatakan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Inggris, dan Australia telah melayangkan protes tertulis kepada Kepolisian Daerah Polda Metro Jaya. Protes itu terkait penahanan dua guru JIS. Hal inilah yang membuat ketiga kedutaan itu memprotes polisi. Sebab, JIS didirikan oleh tiga kedutaan itu. Ditambah di JIS terdapat 2.600 murid dari 61 negara. Selain itu, kasus kekerasan seksual yang melibatkan guru berkewarganegaraan asing itu telah menjadi sorotan dunia. (Baca: AS, Inggris, dan Australia Protes Guru JIS Ditahan)

"Kasus ini pun telah menjadi sorotan media asing seperti CNN, New York Times dan lainnya," kata Hotman pada Rabu, 16 Juli 2014. (Baca juga:JIS Ajukan Penangguhan Penahanan)

Hotman mempertanyakan alat bukti polisi dalam menetapkan kliennya sebagai tersangka. Sebab, selama pemeriksaan penyidik tidak pernah menanyakan hal yang berkaitan dengan alat bukti.

APRILIANI GITA FITRIA



Berita Lainnya:
'Magic Stone' di JIS, Seperti Kerikil Bikin Mati Rasa
Kasus JIS, Polisi Bidik Guru Lain
Kasus JIS, Ibu Korban Tak Kenal Tersangka
Ahok Rogoh Kocek Rp 4 Miliar untuk Bantu Warga

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

36 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

38 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

40 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

41 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

43 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

54 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya