Guru JIS Batal Tes Kebohongan, Ini Kata Polisi  

Reporter

Kamis, 17 Juli 2014 20:34 WIB

Dua tersangka kasus kekerasan seksual terhadap murid TK JIS Neil Bantleman (depan) dan Ferdinan Tjong tiba di Polda Metro Jaya, Jakarta, 14 Juli 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Dua guru Jakarta International School tersangka kasus kekerasan seksual, Neil Bentlemen dan Ferdinand Tjiong, hari ini batal menjalani tes kebohongan di Mabes Polri. "Tidak jadi. Menurut pengacaranya, mereka masih depresi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto pada Kamis, 17 Juli 2014. (Baca: Dua Guru JIS Ditahan)

Karena itu, Rikwanto mengatakan penyidik akan menjadwalkan ulang tes kebohongan terhadap tersangka. Keterangan polisi ini berlainan dengan pernyataan juru bicara JIS, Daniarti Wusono. Dalam siaran persnya, Daniarti mengatakan guru JIS batal menjalani tes kebohongan karena polisi tidak memberitahukan kepada pengacara guru tersebut soal pelaksanaan tes itu pada hari ini. (Baca: Dua Guru JIS Tersangka Pelecehan Seksual)

"Kuasa hukum tidak dihadirkan, maka tidak ada tenaga ahli yang independen untuk menjadi saksi jika tes tersebut berlangsung," kata juru bicara Jakarta International School, Daniarti Wusono, pada Kamis, 17 Juli 2014.

Daniarti mengatakan tes deteksi kebohongan sama halnya seperti proses interogasi. Sesuai Pasal 72 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), kedua guru harus didampingi oleh penasihat hukum. Selain itu, polisi tidak menghadirkan penerjemah yang dianggap sangat penting oleh pihak JIS untuk menunjang pelaksanaan tes.

Dani mengatakan kedua guru dibawa ke Mabes Polri pada pagi tadi. Namun, sesampainya di sana, mereka menolak karena tidak didampingi pengacara, Hotman Paris Hutapea. Menurut pantauan Tempo, siang tadi sekitar pukul 12.15, Neil dan Ferdi tampak digiring memasuki gedung Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polda Metro Jaya.

Namun, menurut seorang staf dari Hotman, kuasa hukum guru JIS itu sudah berada di Mabes Polri tadi pagi. "Pak Hotman enggak ke sini (Polda). Dia di Mabes tadi pagi," katanya kepada Tempo.

APRILIANI GITA FITRIA




Terpopuler:
Istri Pimpinan ISIS Mantan Penata Rambut
Pamer Busana Muslimah, Syahrini Dirisak Netizen
Kiper Oblak Bergabung ke Atletico Madrid
Komnas HAM Pastikan Pemanggilan Paksa Kivlan Zen
Samsung Kuasai Pasar Tablet Indonesia

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

35 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

38 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

39 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

41 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

43 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

54 hari lalu

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

59 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya