Lebaran (Tak) Mampir di Tenabang  

Reporter

Jumat, 1 Agustus 2014 03:39 WIB

Petugas keamanan mengontrol gedung blok A pasar Tanah Abang, Jakarta, 30 Juli 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Siang itu, tak ada sahut-menyahut antar-pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Biasanya, makin siang, makin kencang para pedagang ini menawarkan barang dagangannya, beradu suara dengan kendaraan yang berseliweran di pusat tekstil terbesar se-Asia Tenggara ini.

Salah satunya Fitriati, pemilik “kios 100” yang terletak di Blok C, Pasar Tanah Abang. Wanita yang biasa dipanggil Upik ini hanya duduk memandangi barang dagangannya, busana muslim dan perlengkapan ibadah, sembari bercengkerama dengan teman sesama penjual. (Baca juga: Jilbab Hana CHSI Populer di Tanah Abang.)

Sesekali dia menawarkan dagangannya kepada pengunjung yang lewat. "Lebaran tahun ini sepi banget," kata Upik pada Kamis, 31 Juli 2014. Bahkan, menurut dia, omzet penjualannya tidak segurih Lebaran tahun lalu.

Upik menuturkan, selama bulan puasa hingga Lebaran tahun ini, omzetnya berada pada kisaran Rp 10-15 juta per hari. Padahal, Upik mengaku, di luar bulan puasa, omzetnya bisa mencapai Rp 7 juta per hari dan Rp 15 juta pada akhir pekan.

“Enggak ada bedanya dengan bulan biasa,” katanya. Tahun lalu, Upik menuturkan, omzetnya antara Rp 20 sampai 25 juta per hari. Bahkan, menurut dia, setelah Lebaran tahun lalu pun masih ramai, berbeda dengan saat ini.

Dia menduga minat belanja tahun ini menurun karena bersamaan dengan tahun ajaran baru. Masyarakat pun lebih memprioritaskan perlengkapan sekolah.

Pedagang lainnya, Dika Saputra, mengeluhkan hal serupa. "Saya sampai banting harga, tapi masih sepi," kata pemilik Toko Riveva ini. Baju-baju muslim dan batik yang biasa dijual pada kisaran Rp 50 ribu per potong dipangkas hingga separuh harga.

Menurut dia, saat bulan puasa hingga Lebaran, omzetnya hanya Rp 5-7 juta per hari. Tidak jauh berbeda dengan hari biasa Rp 2-5 juta per hari. "Tahun lalu bisa sampai Rp 15 juta per hari," kata lelaki asal Tasikmalaya ini.

Hendro, pedagang pakaian di Blok G, juga mengaku tidak merasakan berkah Ramadan. “Sepi kayak hari biasa,” ujarnya. Selama Ramadan, omzetnya kurang dari Rp 2 juta per hari, biasanya sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Padahal dia berharap Lebaran bisa mendongkrak penjualan dagangannya.

Pantauan Tempo di Jalan Jati Baru, yang biasanya ramai, juga sepi. Pemilik toko memilih menutup lapaknya lantaran sepi. “Biasanya masih ramai sampai H+5,” kata Warsojo, pedagang pakaian di Jalan Jati Baru.

Padahal, Warsojo menuturkan, Blok A dan F Pasar Tanah Abang masih tutup. Sebab, jika dua blok ini tutup, para pengunjung biasanya akan menyerbu blok-blok lainnya atau lari ke Jati Baru. “Tapi ini sepi banget,” katanya.

SYAILENDRA





Berita Lainnya:
ISIS Hancurkan Pusat Peradaban Irak
Militan ISIS Paksa Perempuan Irak untuk Sunat
ISIS Usir Orang Kristen dengan Cara Ini
Pendukung Pemimpin Milisi ISIS Dibaiat di Malang

Berita terkait

Tarawih Bubar Gara-gara Ulah Tikus Ugal-ugalan  

17 Juli 2015

Tarawih Bubar Gara-gara Ulah Tikus Ugal-ugalan  

Di antara yang menjadi korban, mayoritas


para wanita yang sedang menjalankan salat




tarawih.

Baca Selengkapnya

7 Orang Tewas Selama Arus Mudik dan Balik di Banten

6 Agustus 2014

7 Orang Tewas Selama Arus Mudik dan Balik di Banten

Persentase pemudik meninggal dunia turun 65 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Takbir Keliling Pakai Musik Dugem, Warga Protes  

6 Agustus 2014

Takbir Keliling Pakai Musik Dugem, Warga Protes  

"Mereka tidak takbiran, malah joget-joget dengan diiringi musik 'dugem' lewat sound system."

Baca Selengkapnya

Ada Aa Gym, Sekolah di Banyuwangi Libur  

5 Agustus 2014

Ada Aa Gym, Sekolah di Banyuwangi Libur  

Sekolah-sekolah meliburkan siswanya bersamaan dengan halalbihalal Lebaran yang digelar pemerintah daerah setempat.

Baca Selengkapnya

Habis Mudik Lebaran, Terbitlah Social Jetlag  

5 Agustus 2014

Habis Mudik Lebaran, Terbitlah Social Jetlag  

Social jetlag merupakan fenomena menurunnya produktivitas masyarakat yang melakukan mudik.

Baca Selengkapnya

Lebaran Dongkrak Kinerja Impor Juni  

4 Agustus 2014

Lebaran Dongkrak Kinerja Impor Juni  

"Ini sebagai gambaran bahwa ada kegiatan mengimpor untuk memenuhi kebutuhan Lebaran, seperti produk tekstil dan makanan," kata Kepala BPS Suryamin.

Baca Selengkapnya

Korban Jiwa Kecelakaan Lebaran di Jawa Timur 64 Orang

4 Agustus 2014

Korban Jiwa Kecelakaan Lebaran di Jawa Timur 64 Orang

Jumlah kecelakaan tahun ini 559 kasus. Angka kecelakaan itu, kata Awi, menurun 16 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Bolos Habis Lebaran, PNS Subang Tak Naik Jabatan

4 Agustus 2014

Bolos Habis Lebaran, PNS Subang Tak Naik Jabatan

Bupati Subang Ojang Sohandi memperingatkan para pegawai negeri
yang berani bolos kerja hari pertama seusai libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Usai Lebaran, Lalu Lintas ke Ragunan Lancar  

4 Agustus 2014

Usai Lebaran, Lalu Lintas ke Ragunan Lancar  

Keadaan jalan menuju Ragunan sangat berbeda dengan beberapa hari sebelumnya saat libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

60 Ribu Penumpang Melintas di Bandara Juanda  

4 Agustus 2014

60 Ribu Penumpang Melintas di Bandara Juanda  

Akumulasi dari kedatangan dan keberangkatan penumpang di jalur
domestik dan internasional.

Baca Selengkapnya