Pembangunan Kampung Deret Dimulai Agustus Ini  

Reporter

Sabtu, 2 Agustus 2014 09:33 WIB

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan kampung deret di Bendungan Hilir, Jakarta, Kamis (15/5). Program Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo untuk mengentaskan kemiskinan dan mensejahterakan rakyat Jakarta adalah pembangunan Kampung Deret di 27 Wilayah DKI Jakarta dan salah satunya Bendungan Hilir. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah DKI Jakarta Jonathan Pasodung menginginkan pembangunan kampung deret tahun 2014 segera terealisasi. "Kalau bisa bulan Agustus ini harus sudah jalan," kata dia saat dihubungi, Sabtu, 2 Agustus 2014.

Namun begitu, proses pencairan anggaran pembangunan kampung deret tidak bisa cepat. "Kalau oleh kami prosesnya bisa cepat. Tapi pencairan ini butuh koordinasi dengan yang lain," kata dia. (Baca: Ahok Ancam Pidanakan Penjual Rumah Kampung Deret)

Ia menjelaskan tahapan pencairan dana pembangunan kampung deret cukup panjang. Tim evaluasi yang dipimpin oleh wali kota masing-masing wilayah, mendata serta menyeleksi penerima dengan ketat berdasarkan nama, lokasi, dan alamat.

Ketatnya seleksi, kata dia, karena hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). BPK meminta kampung deret tidak dibangun di pinggir kali, pinggir jalan, dan ruang terbuka hijau. "Kami akan ikuti arahan dari BPK," ucap Jonathan. (Baca: Gara-gara Opini WDP BPK, DPRD Bentuk Pansus)

Setelah wali kota tiap wilayah menyeleksi, ia menambahkan, dinas menyodorkan daftar nama penerima dan lokasi yang pantas itu ke gubernur. Jika gubernur setuju, maka akan turun surat keputusan gubernur penerima kampung deret. Tahap selanjutnya, Badan Pengelola Keuangan Daerah mencairkan anggaran untuk kampung deret.

Tahun ini, dinas menganggarkan Rp 400 miliar untuk membangun kampung deret di 74 lokasi. Dana tersebut meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya Rp 214 miliar untuk 26 lokasi. (Baca: BPK Temukan Potensi Kerugian DKI Rp 1,54 Triliun)

Menurut Jonathan, jumlah lokasi, jumlah penerima, dan besarnya dana bisa berkurang dari target awal. "Bisa berkurang karena adanya hasil audit BPK tadi," kata dia.

ERWAN HERMAWAN

Baca:
BNPT: ISIS Termasuk Kelompok Teroris
ISIS Gejala Baru di Indonesia
Asteroid Ubah Total Muka Bumi
Pembatasan Solar Subsidi Dianggap Tak Efektif

Berita terkait

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

3 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

24 hari lalu

Pria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan

Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

32 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

40 hari lalu

Dirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024

BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

47 hari lalu

Basuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

49 hari lalu

Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

57 hari lalu

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

28 Februari 2024

Bamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).

Baca Selengkapnya