Masa Penahanan Dua Guru JIS Diperpanjang

Reporter

Sabtu, 2 Agustus 2014 12:51 WIB

Tersangka kasus kekerasan seksual terhadap murid TK Jakarta International School (JIS) Neil Bantleman (kiri) tiba untuk pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta , 14 Juli 2014. Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya menjadwalkan pemeriksaan terhadap 2 guru JIS. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan masa penahanan dua orang guru Jakarta International School (JIS) diperpanjang. Perpanjangan masa penahanan bertujuan merampungkan berkas perkara penyidikan kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh Neil Bantleman dan Ferdinand Tjiong terhadap siswanya.

"Berkas perkaranya belum selesai, jadi masih diproses," kata Rikwanto kepada Tempo, Sabtu, 2 Agustus 2014. (Baca: JIS Dilaporkan Menipu)

Masa penahanan 20 hari pertama keduanya dimulai sejak Senin, 14 Juli lalu, atas sangkaan melanggar Pasal 82 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Rikwanto menjelaskan masa perpanjangan berlaku hingga 40 hari mendatang, terhitung sejak 2 Agustus 2014. Saat masa penahanan tahap kedua usai, penyidik akan menyerahkan berkas perkara ke Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Ihwal kecukupan alat bukti yang dipermasalahkan JIS, meski enggan merincikannya, Rikwanto mengklaim penyidik telah mengantongi empat alat bukti untuk menjerat kedua guru. Dengan begitu, ia berujar pengusutan kasus ini memenuhi syarat, lantaran ketentuan penyidikan hanya mensyaratkan dua alat bukti. "Kalau sudah ada empat alat bukti, artinya sudah melebihi cukup," kata dia. (Baca: Kasus JIS, Ibu Korban Yakin Tersangka Bertambah)

Rikwanto menuturkan empat bukti tersebut tidak termasuk hasil uji kebohongan yang dijalani kedua tersangka pada akhir Juli lalu. Uji tersebut hanya bersifat mendukung penyidikan. "Hasil tes kebohongan bukan dasar utama alat bukti," kata Rikwanto.

LINDA HAIRANI

Baca juga:
Semalam, Puncak Kemacetan di Jembatan Comal
PKB: Jatah Menteri Kewenangan Presiden Terpilih
40 Ribu Kendaraan Akan Masuk Pintu Tol Cikopo
Kendaraan Menumpuk di Jalur Puncak Pass ke Jakarta

Berita terkait

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

29 hari lalu

Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental

Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.

Baca Selengkapnya

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

29 Desember 2023

Komnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah

Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual

Baca Selengkapnya

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

18 November 2023

Viral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT

Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?

Baca Selengkapnya

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

10 November 2023

Deddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun

Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.

Baca Selengkapnya

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

4 Agustus 2023

Dokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak

Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum

Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.

Baca Selengkapnya

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

7 Februari 2023

Anak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2

Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.

Baca Selengkapnya

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

20 November 2022

Berikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying

Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.

Baca Selengkapnya

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

8 Agustus 2022

Kekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman

Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.

Baca Selengkapnya

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

24 Juli 2022

Tangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya

Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.

Baca Selengkapnya