TEMPO.CO, Bekasi - Sebuah pabrik pengolahan bijih plastik milik PT Imanuel Jaya Plastik di Kampung Rawa Sentul RT 2 RW 3, Desa Jaya Mukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, terbakar pada Kamis, 7 Agustus 2014. Tak ada korban jiwa, tapi kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Menurut keterangan saksi, Robert, 35 tahun, api mendadak muncul di tempat kerjanya itu sekitar pukul 10.30 WIB. Sebelum api membubung, terlebih dulu kepulan asap tebal keluar dari satu bagian pabrik. "Saya langsung beri tahu karyawan lain," kata Robert.
Api pun semakin besar dan menjalar ke bagian lain karena banyaknya bahan yang mudah terbakar. Robert dan rekan-rekannya segera meminta bantuan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi. "Kami kewalahan, tidak bisa memadamkan sendiri," Robert menjelaskan.
Wakil Kepala Satuan Polresta Bekasi Ajun Komisaris Suwardi mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut. Ia memastikan peristiwa itu tak sampai menelan korban jiwa maupun luka.
Api yang membakar pabrik milik Koko alias Acung tersebut, kata Suwardi, kini sudah padam oleh lima unit pemadam kebakaran. Polisi memasang garis polisi di lokasi kebakaran untuk memudahkan penyelidikan.
Peristiwa tersebut sempat menjadi tontonan warga. Akibatnya, jalur menuju lokasi kejadian macet sehingga menyulitkan armada pemadam kebakaran menjangkau lokasi. (Baca soal kebakaran pabrik plastik di lokasi lainnya di sini.)
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
14 hari lalu
Sudin Jakarta Pusat Beri Bantuan Tenda Darurat, Selimut, dan Makanan Korban Kebakaran
Dinas Sosial DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat menurunkan bantuan berupa tenda darurat, selimut, dan makanan kepada korban kebakaran.