TEMPO.CO, Jakarta - Abbygail Syaza Satwika, siswi kelas V Sekolah Dasar Yasporbi I, Pancoran, Jakarta Selatan, hilang saat masih dalam kegiatan belajar-mengajar di sekolahnya, Jumat, 8 Agustus 2014. Abby, panggilannya, diduga diculik saat jam istirahat, sekitar pukul 09.30 WIB.
Ibu Abby, Helga Worotitjan, 41 tahun, menceritakan saat kejadian itu, dirinya tengah menunggu Abby di hall sekolah yang berjarak sekitar 10 meter dari kelasnya. "Saya selalu nungguin, karena sekolahnya dari jam 7 sampai jam 11, kalau pulang dulu kan enggak kekejar nanti," kata Helga saat ditemui di rumahnya, Sabtu, 9 Agustus 2014.
Pada hari itu, jam istirahat kelas Abby mundur dari seharusnya pukul 09.00 WIB, karena harus menyelesaikan tugas kelompok. "Pas jam istirahat pukul 09.30 itu Abby sempat datang ke saya, untuk minta uang jajan," ujarnya sambil menahan tangis.
Namun ternyata, itu terakhir kalinya dia melihat putri bungsunya di sekolah. Tepat pukul 11.00 WIB, Abby tak kunjung keluar dari kelasnya. "Pas semuanya sudah pulang, Abby enggak ada, hanya ada tasnya saja," kata dia.
Helga kemudian menanyakan kepada wali kelas Abby. "Wali kelasnya malah bingung dan bilang gini, 'bukannya Abby sakit dan dijemput ayahnya'," ujar Helga menirukan perkataan wali kelas Abby.
Wali kelas Abby mengaku ditelepon oleh seseorang yang mengaku ayahnya Abby. "Tapi pas saya tanya, 'ibu lihat orangnya?' Dia bilang enggak. Ini bagaimana sih pengamanannya," kata dia bingung.
Padahal, kata Helga, tempat dia menunggu itu berada di tengah-tengah dua pintu keluar. "Kalau memang dijemput ayahnya pasti saya ngeliat, tapi masa ayahnya jemput, padahal saya nungguin," kata dia sambil menambahkan sudah berpisah selama lima tahun dengan suaminya.
Helga pun mengaku kalau dia dan mantan suaminya sama-sama mengasuh anaknya secara bergantian. "Makanya saya berpikir, masa iya dibawa ayahnya? Orang Lebaran sama ayahnya kok ke Jawa." Helga pun berusaha menghubungi mantan suaminya itu, tapi tak ada jawaban. "Ayahnya juga enggak bilang iya, enggak bilang tidak juga. Jadi bingung, tapi dia memang sering tidak respons telepon atau pesan saya," ujarnya.
Malam ini, Helga berencana melaporkan dugaan penculikan putrinya yang masih berusia 10 tahun itu ke Kepolisian Sektor Pancoran, Jakarta Selatan. "Karena sudah hampir 2 x 24 jam," kata Helga.
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler:
9 Makanan yang Bikin Tambah Lapar
Ayah: Hamdan Zoelva Sering Terima Teror
Densus 88 Bekuk Dua Terduga Anggota ISIS di Ngawi
IBM Siapkan Cip Setara Otak Manusia
Berita terkait
Pelaku Kekerasan Anak Biasanya Punya Gangguan Mental
24 hari lalu
Psikolog menyebut para pelaku kekerasan anak cenderung memiliki gangguan kesehatan mental dan biasanya orang terdekat.
Baca SelengkapnyaKomnas PA: Kasus Kekerasan Anak Meningkat 30 Persen Tahun ini, Terbanyak Terjadi di Keluarga dan Sekolah
29 Desember 2023
Kasus kekerasan terhadap anak terbanyak tahun ini adalah kekerasan seksual
Baca SelengkapnyaViral Kasus KDRT Dialami Dokter Qory, Begini Ancaman Hukuman Bagi Pelaku KDRT
18 November 2023
Belakangan ramai di media sosial kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dialami dokter Qory. Apa hukuman bagi pelaku KDRT?
Baca SelengkapnyaDeddy Mizwar dan Nenek Ariel Tatum Pemeran Film Arie Hanggara, Kisah Tragis Bocah 7 Tahun
10 November 2023
Kematian anak berusia 7 tahun karena disiksa orang tuanya diangkat ke layar lebar. Film Arie Hanggara dibintangi Deddy Mizwar dan nenek Ariel Tatum.
Baca SelengkapnyaDokter di Makassar Jadi Tersangka Usai Aniaya Balita, Berikut Pasal-Pasal Kekerasan Terhadap Anak
4 Agustus 2023
Seorang dokter di Makassar ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan terhadap anak. Pahami pasal-pasal kekerasan terhadap anak.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Dapat Pendampingan Psikologi dan Hukum
7 Februari 2023
Pemerintah Kota Depok akan memberikan pendampingan psikologis dan hukum karena anak yang disiram air panas oleh ibunya sendiri itu trauma.
Baca SelengkapnyaAnak yang Ditelantarkan Ibu Kandung di Depok Alami Luka Bakar Grade 2
7 Februari 2023
Peristiwa KDRT yang dialaminya itu diduga membuat korban, warga Cipayung Depok, trauma.
Baca SelengkapnyaBerikut Langkah Hukum yang Dapat Ditempuh saat Anak Menjadi Korban Bullying
20 November 2022
Saat anak menjadi korban bullying, orang tua dapat melaporkan pelaku ke Komnas HAM dan polisi dengan membawa bukti dari peristiwa tersebut.
Baca SelengkapnyaKekerasan terhadap Anak Marak, Perhimpunan Perempuan: Seharusnya Aman dan Nyaman
8 Agustus 2022
Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) mengedukasi warga DKI Jakarta untuk mencegah kekerasan terhadap anak dengan segala bentuknya.
Baca SelengkapnyaTangerang dan Depok Raih Predikat Kota Layak Anak Kategori Nindya
24 Juli 2022
Ada beberapa poin penting yang menyebabkan Kota Tangerang meraih predikat Kota Layak Anak 2022.
Baca Selengkapnya