Untung-Rugi Jam Belajar Kurikulum 2013 Versi FSGI

Reporter

Jumat, 15 Agustus 2014 04:25 WIB

Siswa Siswi membaca buku ajaran baru di sekolah SD 01 Menteng Jakarta, 14 Agustus 2014. Sejak Di mulainya kurikulum baru 2013 ditetapkan, siswa siswi menggunakan buku mata pelajaran yang difotocopy karena keterlambatan distribusi oleh kemendikbud. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Forum Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyatakan setuju dengan usulan Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun memperpanjang jam sekolah hingga hari Sabtu demi penerapan Kurikulum 2013. Sekretaris Jenderal FSGI Retno Listyarti mengatakan jam sekolah hingga enam hari sebenarnya lebih meringankan siswa, sehingga mereka merasa tidak tertekan dalam belajar.

"Enam hari sekolah lebih baik karena anak-anak tidak dikorbankan untuk kepentingan orang dewasa," kata Retno kepada Tempo, Rabu, 13 Agustus 2014. (Baca: Kurikulum 2013, Lasro Marbun Tawarkan Opsi Ini)

Menurut dia, pemberlakuan enam hari sekolah sebenarnya merupakan jadwal sekolah normal di berbagai daerah. Hanya di Jakarta siswa SMP dan SMA diliburkan setiap Sabtu dan Ahad. Sedangkan siswa SD masuk hingga Sabtu. Siswa yang terbiasa libur pada dua hari akhir pekan tersebut, kata dia, harus beradaptasi dengan jadwal baru.

"Biasalah, kalau hal baru pasti ditentang. Tapi jadwal masuk lima hari itu tidak bagus bagi psikologis anak," kata Retno. (Baca: Kurikulum 2013: Murid Bingung Belajar Apa?)

Retno memaklumi perubahan jadwal ini sebagai salah satu dampak pemberlakuan Kurikulum 2013. Di sistem pendidikan ini, nantinya jam belajar siswa ditambah: dua jam pelajaran untuk siswa sekolah dasar, 4 jam untuk siswa sekolah menengah pertama, dan 2 jam untuk siswa sekolah menengah atas.

Namun Retno menyatakan tak sepenuhnya setuju dengan Kurikulum 2013. "Kurikulum ini ngaco. Materi dikurangi, tapi jam belajar ditambah," kata Retno, yang juga Kepala Sekolah SMA Negeri 76 Jakarta Timur ini. Dengan bertambahnya jam belajar, menurut dia, maka harus ada pengaturan ulang jam sekolah. (Baca: Kurikulum 2013, Siswa Ogah Sekolah Hari Sabtu)

Menurut dia, daripada siswa berangkat terlalu pagi lalu pulang terlalu sore, lebih baik jam belajar ditambah satu hari. "Kalau harus pulang sampai sore, belum lagi ditambah ekskul, bayangkan lelahnya kayak apa. Apalagi untuk sekolah yang punya sistem dua shift jam belajar," kata Retno. Selain perubahan jadwal hari sekolah, Retno juga mengusulkan agar jam sekolah siswa di Jakarta dimundurkan jadi pukul 07.00 WIB. (Baca: Teriaki Jokowi, Pelajar Minta Sabtu Tetap Libur)

PUTRI ADITYOWATI

Berita Lainnya:
Pesan Ahok ke Jokowi: Copot Aparat Nakal
Bercinta, Hal yang Paling Disukai Julia Perez
Hadiri HUT Pramuka, Jokowi 'Diserbu' Pelajar
Cara Julia Perez Bangkit dari Depresi
Ahok Ingin Ping-ping Jokowi di Depan Istana

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

27 hari lalu

Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.

Baca Selengkapnya

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

28 hari lalu

Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.

Baca Selengkapnya

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

28 hari lalu

Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

55 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?

Baca Selengkapnya

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.

Baca Selengkapnya

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

20 Juli 2023

Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.

Baca Selengkapnya

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

13 Juli 2023

Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.

Baca Selengkapnya