TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Pengelola Kawasan Monumen Nasional Rini Hariyani mengatakan tiket masuk ke kawasan Monumen Nasional akan menggunakan sistem uang elektronik. Ia menargetkan sistem itu dapat diterapkan pada awal 2015. "Kami akan bekerja sama dengan perbankan," kata Rini saat dihubungi, Jumat, 15 Agustus 2014.
Rini menjelaskan, penggunaan sistem ini bertujuan mengurangi transaksi tunai di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Konsep pembayaran tiket Monas mengadopsi sistem yang digunakan PT Transportasi Jakarta. Pengunjung, kata dia, hanya perlu menempelkan kartu uang elektronik ke pintu putar yang dilengkapi mesin pemindai. Setelah itu, saldo di kartu akan terpotong Rp 5.000.
Pintu masuk yang dilengkapi pemindai, Rini menjelaskan, berjumlah enam. Masing-masing berada di pintu masuk IRTI, depan gedung Indosat, sebelah Stasiun Gambir, depan gedung Pertamina, depan Istana Negara, dan depan Museum Nasional. Dengan begitu, akses masuk ini secara otomatis membatasi pedagang kaki lima di area taman seluas 80 hektare itu.
Setelah membatasi pedagang, Rini berujar, pihaknya tengah mencari jalinan kerja sama dengan perusahaan swasta untuk menyediakan vending machine makanan dan minuman. Adanya mesin ini dapat memutus ketergantungan pengunjung pada pedagang kaki lima. "Sebab, selama ini alasannya jauh kalau mau mencari makan," katanya. Nantinya mesin tersebut juga mengandalkan uang elektronik sebagai alat tukar.
Tak hanya tiket masuk dan vending machine, Rini yang resmi mengampu jabatannya pada 11 Agustus lalu mengatakan, jasa fotografi di area Monas juga menggunakan transaksi nontunai. "Kami ingin semua transaksi terekam dengan baik," ujarnya.
LINDA HAIRANI
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Ketua Gerindra Laporkan Metro TV, Detik, dan Tempo
Jokowi: Wajar Ada Beda Pendapat Soal Hendropriyono
Rumah Novela Dirusak karena Apa?
Berita terkait
Partai Buruh Terima Hasil Pilpres, Pertimbangkan Dukung Prabowo-Gibran
12 menit lalu
Partai Buruh menyatakan telah menerima hasil Pilpres 2024 dan mempertimbangkan memberi dukungan ke pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaHasil Piala Thomas 2024: Ini yang Buat Ginting Kalah Lawan Prannoy sehingga Indonesia Tertinggal 0-1 dari India
13 menit lalu
Anthony Sinisuka Ginting yang turun sebagai tunggal pertama gagal menyumbang poin di laga Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024, Rabu, 1 Mei.
Baca SelengkapnyaTerkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi
16 menit lalu
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.
Baca Selengkapnya75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan
16 menit lalu
Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembeli Tiket Konser Sheila on 7 di Bandung 70 Persen Perempuan
27 menit lalu
Promotor mengungkapkan pembeli tiket konser Sheila on 7 di Bandung didominasi oleh perempuan dan milenial.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret
33 menit lalu
Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.
Baca SelengkapnyaHasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Kalah, Indonesia vs India Sementara 0-1
39 menit lalu
Kekalahan Anthony Sinisuka Ginting membuat tim bulu tangkis putra Indonesia tertinggal 0-1 dari India di laga terakhir Grup C Piala Thomas 2024.
Baca SelengkapnyaApa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?
46 menit lalu
Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.
Baca SelengkapnyaSensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako
47 menit lalu
Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.
Baca Selengkapnya4 Lika-liku Perjalanan RUU DKJ Hingga Resmi Disahkan Presiden Jokowi
58 menit lalu
Pengesahan RUU DKJ ditandatangani Presiden Jokowi di Jakarta 25 April 2024 dan diundangkan di Jakarta pada tanggal yang sama oleh Mensesneg.
Baca Selengkapnya