Gubernur DKI Jakarta nonaktif sekaligus presiden RI terpilih 2014-2019 Joko Widodo bersama Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Balaikota, Jakarta, 23 Juli 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku telah berbicara empat mata dengan Gubernur DKI Jakarta sekaligus presiden terpilih, Joko Widodo. Menurut Ahok, Jokowi akan mengundurkan diri sebagai gubernur seusai pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta terpilih. "Senin ini (pekan depan) dilantik," kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 22 Agustus 2014. (Baca MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo)
Ahok mengatakan pengunduran diri Jokowi akan dibahas dalam Sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta. Selain itu, Dewan juga bisa sekaligus melantik Ahok sebagai gubernur. Meski demikian, Ahok menyerahkan urusan mekanisme peralihan jabatan kepala daerah tersebut kepada Dewan. "Makanya kami enggak tahu, DPRD pilih bagaimana, apakah paripurna untuk menerima pengunduran diri Pak Jokowi atau sekaligus melantik gubernur," ujarnya.
Ahok beranggapan, seharusnya sidang paripurna itu juga sekaligus melantiknya sebagai pengganti Jokowi. "Kalau enggak, Plt (pelaksana tugas) lagi, dong," katanya.
Adapun Jokowi mengaku sedang menyiapkan surat pengunduran diri. Dia membenarkan informasi bahwa, karena dia harus melalui proses pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta yang baru, pengunduran dirinya sebagai gubernur mungkin akan memakan waktu. Belum lagi pemilihan Ketua DPRD. "Masih ada proses seperti itu. Jadi menunggu waktu itu," ujarnya.
