Ahok: Wakil Gubernur Seharusnya dari PDIP  

Minggu, 24 Agustus 2014 08:51 WIB

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. ADEK BERRY/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpendapat bahwa wakilnya sebagai gubernur nanti semestinya adalah kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Pernyataan ini disampaikannya setelah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dipastikan terpilih sebagai presiden 2014-2019 lewat penetapan sengketa pemilu oleh Mahkamah Konstitusi pada Kamis lalu.

"Terserah saja, tapi menurut saya, sih, kalau saya masih di Gerindra, seharusnya satu lagi, ya, PDIP," kata Ahok seusai menghadiri acara "Saratoga's 3rd Annual CXO Network" di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Sabtu 23, Agustus 2014.

Ahok dimintai tanggapannya karena dua partai yang pernah berkoalisi mendukung pencalonan Joko Widodo dan dirinya sebagai kepala daerah di Jakarta, PDIP dan Gerindra, sengit menjagokan calonnya sendiri-sendiri. Keduanya menjadi berseberangan setelah pemilihan presiden yang baru lalu. (Baca: PDIP Siap Bahas Calon Wagub dengan Gerindra)

Itu pula yang membuat keduanya belum pernah berkomunikasi lagi. “Susah kalau keduanya terus begitu,” kata Ahok, yang memprediksi pemilihan wakil gubernur nanti akan dilakukan secara voting di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Meski begitu, Ahok menitipkan syarat tegas kepada siapa pun yang akan disorongkan nanti bahwa yang terpenting harus memiliki kriteria pekerja keras; tidak terima suap; dan taat pada konstitusi, bukan konstituen. "Kalau kamu taat sama partai, konstituen, ya, nanti berantakan," kata Ahok sambil mengingatkan bahwa tidak ada partai politik yang meraih dukungan lebih dari 20 persen suara dalam pemilihan legislatif lalu. (Baca: Ahok Gubernur, Ini Aspek yang Perlu Diperhatikan)

Dihubungi terpisah, Ketua Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI Jakarta, Muhammad Sanusi, mengatakan Ahok berhak memilih calon wakilnya sendiri. Namun dia tetap menyatakan keputusan akhir ada di tangan DPRD. “Lihat saja siapa nanti yang menang," katanya.

Sanusi menyodorkan hitung-hitungan perbandingan suara Koalisi Merah Putih ditambah suara Demokrat dengan Koalisi Kerakyatan, yang dimotori PDIP, yang sebesar 57:49. Gerindra DKI hingga kemarin masih menunggu keputusan dari DPP Gerindra siapa yang bakal diusung. (Baca: Siapa Pantas Dampingi Ahok Versi JJ Rizal)

Adapun presiden terpilih Joko Widodo menyatakan tak ingin ikut campur. “Bukan wilayah saya. Itu wilayahnya partai, wilayah Pak Ahok," kata Jokowi kemarin.

ERWAN HERMAWAN | AMIRULLAH | LINDA HAIRANI | SUNDARI

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

9 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya