JJ Rizal, korban salah tangkap oknum polisi melapor di Polda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (6/12). Rizal pada Sabtu 5 Desember pukul 23.45 WIB, ditangkap dan dipukuli petugas Polsek Beji karena disangka memiliki narkoba. TEMPO/Subek
TEMPO.CO,Jakarta - Sejarawan yang juga pendiri Komunitas Bambu, JJ Rizal, selama sebulan terakhir telah mengadakan diskusi dan rapat bersama para relawan untuk maju sebagai Wali Kota Depok. (Baca: Golkar Munculkan Empat Nama Calon Wali Kota Depok)
Ide memimpin Kota Depok ini berawal dari keresahan Rizal dan pemerhati kota, pengamat, serta aktivis yang tinggal di Depok. "Sudah sebulan ini kami menyempatkan kumpul secara informal untuk mengumpulkan masalah di Depok dan nama-nama yang pantas mewakilkan," kata Rizal saat dihubungi Tempo, Senin, 25 Agustus 2014. (Baca: Sejarawan JJ Rizal Dicalonkan Jadi Wali Kota Depok)
Ia menyebutkan beberapa nama relawan yang ia ajak diskusi, seperti anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Budiman Sudjatmiko; Andrinof Chaniago; dan Ahmad Suaedy. Andrinof dikenal sebagai pengamat kebijakan publik sekaligus Direktur Eksekutif Cirus Surveyors Group, sedangkan Ahmad Suaedy merupakan Direktur Eksekutif The Wahid Institute. (Baca: Masuk Bursa Wali Kota Depok, Tifatul Direspons Negatif)
Menurut Rizal, para relawan ini berkumpul hampir setiap akhir pekan untuk memetakan bentuk kerusakan di Depok. Mereka juga mencari solusi dan mengumpulkan sejumlah nama yang dianggap tepat untuk menyelesaikan masalah di kota itu. "Nantinya akan seperti bursa," ujar Rizal.