Jumlah Kasus dan Modus Pencurian Air PAM  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 2 September 2014 07:54 WIB

Pekerja PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) memeriksa galian tempat pencurian air melalui pipa milik Palyja Jaya di kawasan Penjaringan, Jakarta, 1 September 2014. Akibat pencurian air tersebut PT Palyja mengalami kerugian Rp 1,2 miliar per bulan. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Communication Head PT PAM Lyonaisse Jaya Meyritha Maryanie mengatakan modus pencurian air dengan water treatment plant baru kali ini ditemukan. Sebelumnya modus yang sering terjadi adalah pencurian air dengan menyambung pipa lain ke pipa Palyja.

Berikut ini temuan kasus pencurian air Palyja sejak Januari 2013 sampai Juli 2014.

Tahun 2013
- Kasus sambungan ilegal yang dilakukan non-pelanggan sebanyak 387 titik sambungan.
- Kasus pencurian air oleh pelanggan sebanyak 3.109 kasus.

Tahun 2014 (Januari-Juli)
- Kasus sambungan ilegal yang dilakukan non-pelanggan sebanyak 725 titik sambungan.
- Kasus pencurian air oleh pelanggan sebanyak 1.054 kasus.

Sanksi bagi pelanggan yang melakukan pencurian air adalah denda sesuai dengan pencurian yang dilakukannya. Pelanggan akan menerima surat keputusan dari direksi PAM Jaya sehubungan dengan hal tersebut. Selain itu, mereka terancam dilaporkan ke ranah pidana terkait dengan pencurian air.

Contoh kasus:
- Sambungan ilegal di Tembok Bolong RT 01/017 Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara. Ditemukan sebanyak delapan titik sambungan ilegal dengan pipa ukuran PVC 110 milimeter dan pipa HDPE dengan kisaran panjang 750-1.000 meter (bulan Agustus).

- Sambungan ilegal di Kebon Tebu RT 019/017 Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Ditemukan sebanyak tujuh titik sambungan ilegal dengan pipa berdiameter 0,75 inci dan 1 inci (bulan Mei).

- Sambungan ilegal di Kampung Pengasinan RT 011/011 Muara Angke, Jakarta Utara. Ditemukan empat titik sambungan ilegal dengan pipa berdiameter 250 mm. Dialirkan ke tempat usaha pencucian sepeda motor dan pemasok pedagang air keliling (bulan Juni).

Menurut Meyritha, angka-angka tersebut belum pasti menentukan tren bahwa lebih banyak pencurian air yang dilakukan oleh pelanggan Palyja. "Itu, kan, yang baru kami temukan. Bisa jadi yang sambungan ilegal oleh non-pelanggan lebih banyak," katanya.

NINIS CHAIRUNNISA

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Sengketa Pilpres | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Curhat Jokowi: Dari Sinting, Ihram dan Prabowo
Manfaat Caci Maki Florence 'Ratu SPBU'
3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh
Ini AKBP Idha, Perwira yang Ditangkap di Malaysia

Berita terkait

World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

10 hari lalu

World Water Forum ke-10, Perpamsi: Momentum Perbaikan Tata Kelola Air

World Water Forum ke-10 diharapkan membawa perubahan dari sisi tata kelola air.

Baca Selengkapnya

KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

31 Januari 2023

KPBB Minta Kemenhub Tindak Pelaku ODOL

Kemenhub dalam konteks ini harus tegas untuk memproses hukum pidana berat para pelaku ODOL, termasuk para pemilik truk dan sopirnya.

Baca Selengkapnya

Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

8 Januari 2023

Studi: Kurang Minum Air Minum dapat Memperpendek Umur

Pada sisi lain, orang dewasa usia lanjut yang minum air minum dengan baik dapat hidup lebih lama daripada mereka yang tidak.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

19 Desember 2022

Perusahaan Air Minum Kabupaten Bogor Raih Penghargaan K3 Jawa Barat

Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor raih Penghargaan Kecelakaan Nihil selama 5.044.232 jam kerja tanpa kecelakaan sejak Januari 2019 -September 2022.

Baca Selengkapnya

Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

16 September 2022

Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor Juara BUMD Air Minum se-Jawa Barat

Perpamsi Jawa Barat menobatkan Perumda Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum terbaik se-Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

23 Agustus 2022

DPRD DKI Dukung Rencana PAM Jaya Jelang Berakhirnya Era Swastanisasi Air di Jakarta

DPRD DKI mendukung berbagai renacana PAM Jaya di masa transisi jelang berakhirnya era swastanisasi air di Jakarta tahun depan.

Baca Selengkapnya

Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

31 Juli 2022

Besok PAM Jaya Masuki Masa Transisi Hingga Berakhirnya Swastanisasi Air di Jakarta

PAM Jaya menjalankan operasi masa transisi hingga berakhirnya pengelolaan air oleh dua perusahaan swasta Aetra dan Palyja.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

31 Januari 2022

PAM Jaya Ambil Alih Aset Aetra dan Palyja, Layanan Dipastikan Aman

Sebagian besar karyawan PAM Jaya yang diperbantukan di Aetra dan Palyja akan ditarik kembali ke BUMD DKI Jakarta itu.

Baca Selengkapnya

Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

31 Januari 2022

Kerja Sama dengan Aetra dan Palyja Bakal Berakhir, PAM Jaya Mulai Hitung Mundur

Pengelolaan penuh air minum Ibu Kota oleh PAM Jaya ini bertujuan mencegah penurunan tanah di Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAM Jaya Ungkap DKI Ketergantungan Air Baku dan Air Curah dari Daerah Lain

23 Desember 2020

PAM Jaya Ungkap DKI Ketergantungan Air Baku dan Air Curah dari Daerah Lain

PAM Jaya mengalami ketergantungan air baku maupun air curah dari daerah lain hingga lebih dari 90 persen.

Baca Selengkapnya