Ratusan Karyawan UI Protes di Gedung Rektorat  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 4 September 2014 12:40 WIB

Gedung Rektorat UI, Depok (17/8). Tempo/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Depok - Ratusan karyawan Universitas Indonesia berunjuk rasa di gedung Pusat Administrasi Rektorat UI, Kamis, 4 Agustus 2014. Para pegawai negeri sipil (PNS) itu menuntut agar pimpinan membayar tunjangan kinerja (tukin) sejak 2012. "Ada 803 PNS yang belum dibayarkan, padahal ini hak kami," kata perwakilan karyawan, Hery Purwanto, Kamis, 4 September 2014.

Menurut dia, sejak 2012 hingga saat ini, hak karyawan berupa tunjangan kinerja tidak dibayarkan dengan alasan yang tidak jelas. Aksi ini terpaksa dilakukan lantaran aspirasi mereka selama ini tidak didengar. "Musyawarah sudah dilakukan, namun tidak ada kepastian. Makanya, kami memutuskan untuk demo."

Staf di Fakultas Teknik (FT) menuturkan sudah 30 tahun dirinya mengabdi di UI tanpa ada kendala pembayaran tunjangan. Namun, beberapa bulan terakhir, pimpinan UI seperti telah berubah karena tunjangan mangkrak. "Ini terjadi mulai dari remunerasi," katanya.

Dia mengatakan terhentinya pembayaran tunjangan kinerja terjadi sejak Juli 2012. Karyawan menuntut pembayaran tunjakan karena di kementerian lain sudah dibayarkan. "Kalau saya masuk grade 5, setiap bulan mendapat tukin Rp 1,95 juta," ujarnya.

Karyawan lain, Sutarto, 50 tahun, yang juga masuk grade 5 menuturkan pembayaran tunjangan kinerja itu dirapel setiap enam bulan. Namun sekarang mereka sudah satu tahun tak dibayar. "Sekarang masuk semester III (rapel ketiga), tapi kami belum dibayar sekali pun," katanya. Jika dihitung dua kali rapel, UI berutang pembayaran hingga Rp 24 juta per orang. "Kalau saya, yang penting bayar satu semester dulu, dong."

Karyawan mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar jika hingga Senin, 8 September 2014, tidak ada kepastian mengenai pembayaran tukin. Saat ini 187 karyawan masih memenuhi gedung bagian dalam rektorat.

Mereka membentangkan panduk 5 x 1 meter yang bertuliskan tuntutan. Mereka juga membacakan tuntutan, orasi, dan puisi. Yang menariknya, salah seorang karyawan membacakan puisi karya Wiji Tukul.

ILHAM TIRTA

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Jero Wacik | Sengketa Pilpres | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Makam Nabi Muhammad Akan Dipindahkan
Misteri Batu Berjalan di Lembah Kematian Terkuak
ISIS Kembali Eksekusi Jurnalis Amerika Serikat
Abraham Sebut Jero Wacik Serakah

Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

41 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

41 hari lalu

Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang

Baca Selengkapnya