Sebuah karangan bunga dari Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di letakkan di rumah duka saat meninggalnya istri mantan mendiang Gubernur DKI Jakarta, Henk Ngantung, Hetty Evelyn Ngantung Mamesah di RSPAD, Jakarta, 4 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berniat membeli rumah almarhum Hendrik Hermanus Joel Ngantung atau Henk Ngantung. Rumah yang terletak di daerah Cawang, Jakarta Timur, itu akan dijadikan Ahok sebagai taman kota.
"Kami mau beli buat taman. Nanti jadi Taman Henk Ngantung," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat, 5 September 2014. Namun, ia tak menyebut berapa anggaran yang dibutuhkan untuk membeli rumah mantan Gubernur DKI di era Soekarno itu. "Lagi tunggu anggaran. Saya enggak tahu sesuai appraisal atau NJOP." Menurut Ahok pula, keluarga seniman itu sudah setuju rumahnya dibeli pemerintah DKI.
Rabu, 3 September 2014, istri Henk, Hetty Evelyn Ngantung Mamesah, meninggal dunia di Rumah Sakit UKI. Jenazah Hetty kemudian dipindahkan ke RSPAD Gatot Soebroto untuk disemayamkan. Ahok mengaku baru kenal almarhumah sejak dirinya menjadi wakil gubernur. "Saya hanya berpikir beliau harus kami bantu. Tapi saya tidak menyangka dia pergi begitu cepat," katanya. (Baca: Sebelum Wafat, Evelyn Ngantung Jadi Relawan Jokowi)
Ia menyebut almarhumah sebagai wanita yang luar biasa. "Orang tua ini rajin sekali pelayanan, hadir ke mana-mana, luar biasa. Kita harus bersyukur ada orang tua yang aktif," ucapnya. "Dia datang ke kantor, tapi dia suka sungkan karena takut ganggu waktunya. Dia luar biasa." (Baca: Istri Henk Ngantung Dikubur Seliang dengan Suami)
Ahok mendoakan agar almarhumah diterima di sisi Tuhan dan agar keluarga yang ditinggalkan tabah.