Kebijakan Sehari tanpa Kendaraan Pelat B Tak Logis  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 17 September 2014 17:53 WIB

Bima Arya dan Usmar Hariman. ANTARA FOTO/Jafkhairi

TEMPO.CO, Bogor - Rencana Pemerintah Kota Bogor mengeluarkan kebijakan satu hari melarang kendaraan dengan nomor polisi berawalan B masuk ke Bogor dianggap tidak logis. Alasannya, wewenang menentukan kebijakan tersebut tidak berada di tangan pemerintah daerah. Kebijakan itu harus mendapat persetujuan kepolisian, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas. (Baca: Sehari tanpa Pelat B di Bogor, Ini Tanggapan Bekasi)

"Pemerintah Kota Bogor seharusnya tidak mengeluarkan kebijakan tersebut karena akan bertentangan dengan aturan yang ada, karena seharusnya perda itu tidak boleh bertentangan dengan peraturan di atasnya," kata Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia Danang Parikesit saat dihubungi Tempo, Rabu, 17 September 2014. (Baca: Mobil Jakarta Dilarang ke Bogor, Ahok Temui Bima)

Dia mengatakan rencana Pemerintah Kota Bogor tersebut mungkin muncul karena parahnya kemacetan lalu lintas di Kota Bogor dan banyaknya kendaraan berpelat B yang berseliweran di Kota Bogor. "Selama kebijakan mutasi kendaraan pelat B menjadi pelat F masih bayar, maka jumlah kendaraan pelat B yang hilir-mudik di Bogor masih tetap akan banyak," katanya. (Baca: Ahok Tak Terima Mobil Pelat B Macetkan Bogor)

Danang mengatakan tidak tepat jika pemerintah mengeluarkan kebijakan tersebut karena dapat mengakibatkan efek balas dendam dari pemerintah daerah lain. Mereka bisa juga melarang kendaraan dengan nomor polisi berawalan F atau asal Bogor masuk ke wilayah mereka. "Jangan sampai efek balas dendam dilakukan pemerintah kota/kabupaten lain dengan Pemkot Bogor," katanya. (Baca juga: Bima Arya Bantah Larang Mobil Pelat B Masuk Bogor)

Seharusnya, Pemerintah Kota Bogor berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI untuk membahas kemacetan yang terjadi di Kota Bogor setiap akhir pekan karena serbuan pengguna kendaraan asal Jakarta yang ingin berwisata. "Ya, tinggal duduk bareng dan pecahkan bersama saja, bukanlah mengeluarkan kebijakan sporadis sperti itu," katanya.

M. SIDIK PERMANA

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
Koin Logam 5.200 SM Ditemukan di Gunung Padang
Artidjo: Luthfi Hasan Ishaaq Lakukan Korupsi Politik
Di Twitter, Wanita ISIS Ini Pegang Kepala Buntung
Bimbim Slank Demen Bila Ahok Marah

Berita terkait

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

40 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

40 hari lalu

Tanam Padi Nutri Zinc untuk Penanganan Stunting Kota Bogor

Juga sebagai upaya mengetaskan kemiskinan.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bogor Perbaiki Jalan U-Turn Baranangsiang Mulai Besok, Jasa Marga Ingatkan Potensi Macet

19 Februari 2023

Pemkot Bogor Perbaiki Jalan U-Turn Baranangsiang Mulai Besok, Jasa Marga Ingatkan Potensi Macet

Jasa Marga meningingatkan potensi kemacetan di akses masuk Jalan Tol Jagorawi. Sebab, Pemkot Bogor akan memperbaiki jalan u-turn Baranangsiang.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Ingin Kembangkan Bogor Street Festival Cap Go Meh Masuk Kalender Event Indonesia

14 Januari 2023

Bima Arya Ingin Kembangkan Bogor Street Festival Cap Go Meh Masuk Kalender Event Indonesia

Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat terus mengembangkan Bogor Street Festival (BSF) Cap Go Meh (CGM) sebagai kegiatan budaya yang menampung keberagaman.

Baca Selengkapnya

Alun-Alun Bogor Kumuh, Wakil Wali Kota Salahkan PKL: Mereka Ngeyel

5 Januari 2023

Alun-Alun Bogor Kumuh, Wakil Wali Kota Salahkan PKL: Mereka Ngeyel

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyebut para pedagang kaki lima (PKL) membuat kondisi alun-alun terkesan kumuh

Baca Selengkapnya

Dampak Kenaikan Harga BBM Terasa, Pemerintah Kota Bogor Naikkan Tarif Angkot

5 September 2022

Dampak Kenaikan Harga BBM Terasa, Pemerintah Kota Bogor Naikkan Tarif Angkot

Pemerintah Kota Bogor menaikkan tarif angkot sebesar Rp1.000 bagi pelajar dan Rp1.500 bagi penumpang umum sebagai dampak kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Kasus Covid-19, Bima Arya Hentikan PTM di Seluruh Sekolah

31 Januari 2022

Lonjakan Kasus Covid-19, Bima Arya Hentikan PTM di Seluruh Sekolah

Wali Kota Bogor Bima Arya menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di seluruh jenjang sekolah di daerahnya.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Sambut Biskita Trans Pakuan, Kebutuhan hingga Rekreasi

5 Desember 2021

Antusiasme Warga Sambut Biskita Trans Pakuan, Kebutuhan hingga Rekreasi

Pemkot Bogor menggratiskan koridor 6 BisKita Trans Pakuan hingga akhir tahun

Baca Selengkapnya

PAN Tawari Bima Arya Maju di Pilgub DKI, Pakar: Kader Potensial

15 November 2021

PAN Tawari Bima Arya Maju di Pilgub DKI, Pakar: Kader Potensial

Partai Amanat Nasional (PAN) menawarkan Wali Kota Bogor Bima Arya untuk maju di Pilgub DKI atau Pilgub Jawa Barat

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Boleh Wisata ke Kota Bogor Asalkan Bawa Hasil Tes Covid-19

10 Mei 2021

Libur Lebaran, Boleh Wisata ke Kota Bogor Asalkan Bawa Hasil Tes Covid-19

Pemerintah Kota Bogor mengizinkan warga

Baca Selengkapnya