Ahok Pilih Nachrowi Jadi Wagub, Lupa 'Haiya, Ahok'  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 18 September 2014 08:48 WIB

Pasangan Calon Gubernur Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli didampingi tim suksenya saat melakukan konferensi pers atas perhitungan cepat (Quick Count) di posko kemenangan Pasangan Foke-Nara di jalan Diponegoro, Jakarta. Kamis (20/9). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Polcom Institute, Heri Budianto, menilai pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengumumkan Nachrowi Ramli sebagai calon wakil gubernur berikutnya di acara Lebaran Betawi, Ahad, 14 September 2014, merupakan jalan tengah bagi kepentingan publik di Ibu Kota. (Baca: Ahok Pilih Nachrowi Jadi Wagub ketimbang Taufik)

"Di dalam politik, orang mudah lupa. Tidak ada teman dan lawan abadi," kata Heri saat dihubungi, Rabu, 17 September 2014. Nachrowi merupakan calon wakil gubernur pasangan Fauzi Bowo atau Foke dalam pilkada Jakarta 2012. Saat debat calon wakil gubernur, Nachrowi pernah mengucapkan, "Haiya, Ahok," yang kemudian memantik pertentangan di masyarakat. (Baca juga: Disebut Ahok Calon Wakil Gubernur, Nachrowi Girang)

Heri menuturkan pemilihan Nachrowi menunjukkan Ahok memiliki pertimbangan tertentu untuk meredam situasi politik di Jakarta. Nachrowi dianggap mampu membentengi serangan politik yang mungkin diterima Ahok pada sisa masa pemerintahannya. Selain itu, sifat Nachrowi yang lebih tenang daripada Ahok dapat meredam gejolak di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Menurut Heri, penyebutan Nachrowi sebagai calon wakil Ahok cukup diterima dua kubu partai pengusung pasangan Jokowi-Ahok: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya. Kedua partai, terutama Partai Gerindra tak bereaksi atas pemilihan tersebut. "Reaksi Gerindra adem, kan? Itu sinyal," ujar Heri.

Pakar komunikasi politik dari Universitas Airlangga, Suko Widodo, juga berpendapat serupa. Ia menuturkan Ahok sudah melupakan perkataan tersebut. Latar belakang militer Nachrowi dianggap mampu mengakomodasi konflik kepentingan politik di DKI. "Yang abadi di politik itu hanya kepentingan," kata Suko.

Meski begitu, Suko mengatakan jalan Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta itu masih akan menemui hambatan dari PDIP. Menurut dia, masih ada sisa masalah pemilihan presiden pada 9 Juli lalu. PDIP masih menakar perhitungan politik di DPRD Jakarta dan membutuhkan waktu yang cukup lama. "PDIP masih galau," ujar Suko.

LINDA HAIRANI

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
Koin Logam 5.200 SM Ditemukan di Gunung Padang
Artidjo: Luthfi Hasan Ishaaq Lakukan Korupsi Politik
Di Twitter, Wanita ISIS Ini Pegang Kepala Buntung
Bimbim Slank Demen Bila Ahok Marah

Berita terkait

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

17 jam lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

1 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

2 hari lalu

Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

2 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

4 hari lalu

Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?

Baca Selengkapnya

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

4 hari lalu

Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

4 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

5 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

5 hari lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

5 hari lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya