Pembatas jalan terlihat rusak karena kecelakaan maut saat petugas kepolisian melakukan Olah TKP di ruan jalan tol Jagorawi kilometer 8+200, Jakarta, (8/9). TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Bogor - Bus PO Karunia Bakti jurusan Jakarta-Garut mengalami kecelakaan di jalur tol KM 26:500 tepatnya di 500 meter dari gerbang Tol Citereup, di Kampung Kebon Kopi RT 01/08, Kelurahan Puspasari, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jumat, 19 September 2014, sekitar pukul 11.30 WIB.
Dalam peristiwa tersebut empat orang tewas, di antaranya sopir truk, sopir bus, dan dua penumpang bus yang saat ini identitasnya masih belum diketahui. "Di lokasi kejadian ada empat orang korban tewas di lokasi dan puluhan korban lagi mengalami luka parah dan ringan saat ini sudah dievakuasi ke RS Sentra Medika Cibinong," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polisi Lalu Lintas Polisi Resor Bogor Ajun Komisaris Muhamad Chaniago, Jumat, 19 September 2014. (Baca: Simpang Jomin Ditutup, Jagorawi-Cikampek 10 Jam)
Kasat mengatakan berdasarkan informasi, kecelakaan tersebut berawal dari sebuah dari kendaraan truk Fuso dengan nopol B-9785-TF dari lajur tiga arah Jakarta dari Bogor kehilangan kendali dan loncat menabrak pembatas jalan menerobos masuk ke ruas tol arah Bogor. "Dari arah yang sama sebuah mobil Mitsubishi Pajero dengan nomor polisi B-1380-EJA, menghindari truk dan menabrak pembatas jalan," kata dia.
Dari arah Jakarta menuju Bogor melaju kencang bus Karunia Bakti dengan nopol Z-7853-D jurusan Jakarta-Garut, menghindari kendaraan truk Fuso yang meloncat ke jalur berbeda. "Sopir bus menghindar truk yang berhenti di jalur berlawanan dan membanting setir ke arah kiri sehingga menerobos bahu jalan dan terguling," kata dia.
Dalam peristiwa tersebut, empat orang korban meninggal dunia di lokasi yang terdiri dari sopir truk, sopir bus, satu anak kecil penumpang bus, dan satu orang penumpang bus lain. "Kami belum mendapatkan identitas korban, akan tetapi semua korban luka sebanyak 20 orang dan meninggal dunia sudah dievakuasi ke RS Sentra Medika Cimanggis," katanya.
Hingga saat ini, petugas polisi masih melakukan olah TKP dan proses identifikasi di lokasi kecelakaan.
