TEMPO.CO, Bogor - Bus Kurnia Bakti dengan nomor polisi Z-7853-D jurusan Jakarta-Garut, mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi, pada Jumat siang, 19 September 2014. Kondektur bus, Teteng Solihin, 55 tahun, mengatakan kecelakaan terjadi karena ada mobil truk fuso berwarna merah arah Bogor menuju Jakarta, yang menabrak pembatas jalan, kemudian terbang ke ruas jalur tol arah Bogor. (Baca: Ini Nama-nama Korban Kecelakaan Bus Karunia Bakti)
"Waktu itu kecepatan bus cukup tinggi di atas 100 kilometer per jam dan berada di jalur tiga dari arah Jakarta menuju Bogor," kata Teteng saat ditemui di ruang IGD RS Sentra Medika, Jumat, 19 September 2014. Akibat kecelakaan ini, empat penumpang termasuk sopir bus tewas dan 20 orang luka-luka. (Baca: Kecelakaan Bus di Tol Jagorawi, 4 Tewas dan 20 Luka)
Tatang menjelaskan bus berangkat dari Terminal Kampung Rambutan menuju Garut via Ciawi, dengan membawa 35 penumpang. Bus berjalan di jalur tiga, karena jalur satu dan dua ada antrean kendaraan truk. "Tiba-tiba truk tersebut menerabas masuk jalur berlawanan dan menabrak bus kami yang sedang melaju kencang," kata dia.
Akibatnya, bus oleng ke kiri kemudian terbalik, lalu merangsek ke rumput jalan tol. "Pas tabrakan kesadaran saya sempat hilang, namun beberapa saat kemudian saya tersadar jika bus sudah terbalik. Banyak tentara yang menolong kami di dalam bus," kata dia. Sopir bus, Endang Bahrudin, menurut Tatang, tewas di lokasi kejadian.