Polwan Cantik Menyamar Jadi Korban Trafficking

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 21 September 2014 13:34 WIB

Bripda Yovita Riandhini, melakukan siaran di Gedung National Traffic Management Center (NTMC) Korlantas Polri, Jakarta, 19 September 2014. Acara yang menggunakan Polisi-polisi cantik itu guna menarik perhatian masyarakat atas informasi lalulintas. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Siapa menyangka di balik wajahnya yang cantik, perempuan 28 tahun ini adalah mantan reserse di Polresta Sukabumi pada 2010. Dia pernah terlibat dalam pengungkapan kasus human trafficking dengan menyamar sebagai anak SMA. (Baca: Polwan Cantik Pantang Geer-an)

Bersama puluhan perempuan desa yang dijanjikan pekerjaan di luar negeri, dia ditampung di sebuah rumah. Penyamaran lulusan sekolah polwan pada 2004 ini sempurna. Tak ada yang tahu bahwa dia adalah polwan. (Baca: Sosok Misterius di Balik Make Over Polwan Cantik)

"Rambut saya panjang dan berpenampilan lusuh, namanya juga undercover," kata Brigadir Herlina Swandy, seorang polwan cantik yang kerap nongol di layar televisi, ini sambil tersenyum. (Baca: Kunci Seleksi Polwan Cantik, 'Mata Kamera')

Dalam penyamaran itu, badan Herlina dipasangi berbagai alat penyadap. Rongga kupingnya dipasangi alat kecil untuk mendengar perintah operasi. Dua hari penyamaran di rumah itu sempat membuatnya ketakutan. (Baca: Dari CCTV, Lahirlah Polwan Cantik)

"Deg-degan banget, takut ketahuan. Apalagi saya sering minta izin ke toilet untuk komunikasi secara sembunyi-sembunyi," kata Herlina seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Minggu, 21 September 2014. Syukurlah, pengungkapan kasus itu sukses. Puluhan perempuan berhasil diselamatkan dan sindikat perdagangan manusia itu berhasil dibongkar.

Penugasan Herlina berlanjut. Setelah di Polresta Sukabumi, dia ditugaskan ke Polres Subang, masih sebagai reserse. Namun belakangan, keseharian Herlina berubah dari dunia penyamaran ke dunia terang. (Baca juga: Kisah Program Polwan Cantik Jadi Pembawa Acara)

Sejak 2013, dia diperbantukan di Korlantas Polri kemudian menjadi polwan presenter mulai Agustus 2014. Herlina kerap menghiasi layar kaca membawakan program informasi lalu lintas di salah satu televisi swasta.

AMIRULLAH

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014




Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

5 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

17 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

19 jam lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

20 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

21 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

1 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

1 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya