TEMPO.CO, Jakarta - Nelayan di Pulau Sabira, Kepulauan Seribu, mengeluhkan keberadaan bajak laut. Perampokan kapal nelayan oleh bajak laut ini marak saat musim panen ikan tiba. Tangkapan ikan berton-ton bisa lesap dirampas bajak laut.
Muktiani, 33 tahun, salah satu nelayan, mengatakan ancaman bajak laut selalu membuatnya waswas untuk melaut. Pernah suatu kali, panen ikan sangat bagus sehingga setiap nelayan Sabira minimal bisa menangkap 1 ton ikan bawal.
“Tapi bajak laut naik ke kapal kami dengan membawa senjata tajam dan mengambil semua ikan yang sudah ditangkap,” ujar Muktiani yang ditemui Kamis, 18 September 2014 lalu di Pulau Sabira. (Baca: Aksi Bajak Laut di Indonesia Meningkat)
Untuk mengantisipasi perampokan bajak laut, nelayan menggunakan taktik berlayar berkelompok. Ali Udin, 65 tahun, mengatakan saat musim panen dan angin bagus, beberapa kapal akan berlayar berdekatan saat menangkap ikan. “Hanya saja, cara itu juga berisiko membuat ikan-ikan kabur,” kata Ali.
Menurut Muktiani, bajak laut yang sering mengintai nelayan Sabira kebanyakan berasal dari Lampung atau Pulau Bangka. Mereka mengincar kapal-kapal yang membawa ikan hingga berton-ton.
Kepala Polisi Resor Kepulauan Seribu Ajun Komisaris Besar Johanson Ronald Simamora membenarkan banyak kasus perampokan oleh bajak laut di perairan Sabira.
Polisi mengantisipasi hal itu dengan menurunkan tim untuk mengawal kapal nelayan hingga pelabuhan Muara Angke. “Selain itu, saat musim panen, patroli di perairan sekitar Pulau Sabira akan ditingkatkan,” kata Johanson kepada Tempo.
MOYANG KASIH DEWIMERDEKA
Baca juga:
KPU Pilih Ashraf Ghani Jadi Presiden Afghanistan
Rupiah Melemah, Harga Tahu Tempe Terancam Naik
AS Bebaskan 14 Napi Pakistan dari Penjara Balgram
Tarif Batas Atas Baru Pesawat Segera Disahkan
PDIP: Koalisi dengan PAN dan PPP Sudah Final
Berita terkait
Tankernya Dibajak Iran, Korea Selatan Terjunkan Pasukan Anti Bajak Laut
6 Januari 2021
Pemerintah Korea Selatan menernjunkan pasukan anti bajak laut untuk merebut kembali tanker mereka yang dibajak di terusan Hormuz
Baca SelengkapnyaPasukan Elit Inggris Special Boat Service Gagalkan Pembajakan Kapal
26 Oktober 2020
Pasukan khusus Inggris, Special Boat Service, menyerbu kapal tanker Yunani di Selat Inggris pada Ahad untuk menggagalkan pembajakan kapal.
Baca SelengkapnyaModus Operandi Pembajakan Kapal di Selat Singapura
17 Juli 2020
Modus operandi pembajakan kapal di Selat Singapura di antaranya target pembajak biasanya kapal tanker curah.
Baca SelengkapnyaPembajakan Kapal dan Perompakan Marak di Selat Singapura
17 Juli 2020
Menurut ReCAAP, aksi pembajakan kapal dan perompakan bersenjata meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2019.
Baca Selengkapnya3 WNI Jadi Korban Pembajakan Kapal di Gabon
5 Mei 2020
Dalam 4 hari terakhir, tiga kapal dan belasan anak buah kapal sudah menjadi korban aksi pembajakan kapal di Gabon.
Baca SelengkapnyaABK KM Mina Sejati yang Dibajak Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
24 Agustus 2019
Seluruh ABK KM Mina Sejati yang dilaporkan dibajak beberapa waktu lalu, telah dilindungi dengan program BPJS Ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaTNI Berhasil Mendekati KM Mina Sejati yang Dibajak di Laut Dobo
19 Agustus 2019
TNI AL berhasil mendekati dan berupaya berkomunikasi dengan ABK KM Mina Sejati yang diduga dibajak di perairan Laut Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru.
Baca SelengkapnyaKM Mina Sejati Dibajak, Kapal Perang TNI AL Ikut Buru Perompak
18 Agustus 2019
Informasinya, ada tiga ABK yang merampok KM Mina Sejati, tetapi belum bisa dipastikan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaKM Mina Sejati Dibajak Perompak di Laut Dobo, Dua ABK Tewas
18 Agustus 2019
Di KM Mina Sejati yang dibajak perompak sejauh ini terdapat 18 orang penumpang yang belum diketahui nasibnya.
Baca SelengkapnyaIni Dua Alasan Ratna Sarumpaet Ajukan Jadi Tahanan Kota
7 Oktober 2018
Menurut kuasa hukum Ratna Sarumpaet, Insank Nasrudin, kliennya dapat lebih mudah berobat ke rumah sakit bila menjadi tahanan kota.
Baca Selengkapnya