Capres Jokowi saat menggelar konferensi pers di Kantor DPD PDIP di Serang, Banten, 16 Juli 2014. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo menegaskan sudah mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. "Wong sudah mundur. Suratnya, kan, sudah di sana berapa minggu yang lalu," kata Jokowi di Jakarta, Senin, 22 September 2014. (Baca: Pakar: Jokowi Mundur, Ahok Langsung Jadi Gubernur)
Jokowi telah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada DPRD Jakarta yang ditembuskan ke Kementerian Dalam Negeri pada awal September lalu. Namun hingga kini DPRD belum juga membahas surat pengunduran diri tersebut untuk kemudian diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri. (Baca: Jokowi Mundur Usai Pelantikan Anggota DPRD)
Jokowi berharap surat pengunduran dirinya segera dibahas karena dia ingin segera berkonsentrasi sebelum pelantikannya sebagai presiden pada Senin, 20 Oktober. "Kalau saya, makin cepat semakin bisa konsentrasi. Lebih cepat lebih baik," kata Jokowi. (Baca: Jokowi Mundur sebagai Gubernur, DPRD DKI Tak Halangi)
Meski surat pengunduran dirinya sebagai gubernur sudah dikirim ke DPRD, Jokowi mengaku tak bisa berdiam diri di rumah. Jokowi merasa masih harus menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI. "Kalau belum (dijawab DPRD), masak saya harus di rumah terus? Kamu (wartawan) nanti banyak ngomong," Jokowi berseloroh. (Baca juga: Ini Mekanisme Jokowi Mundur Sebagai Gubernur DKI)
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
1 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.