TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau Sekolah Menengah Pertama 277, Jakarta Utara. Begitu Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 11.00 WIB, ratusan siswa berteriak histeris. (Baca: Duit KJP buat Bayar Utang)
Siswa tak henti-hentinya mengelu-elukan Jokowi selama presiden terpilih itu berada di sekolah tersebut. "Jokowi...Jokowi..Jokowi...!" teriak para siswa yang memenuhi seluruh area sekolah berlantai tiga itu, Selasa, 23 September 2014. (Baca: Antre KJP 2 Jam, Uang Kas Bank DKI Habis)
Jokowi yang berbusana kemeja putih dan celana bahan hitam itu sempat mengisyaratkan agar para siswa berhenti meneriakinya. Sebab, ia akan diwawancarai oleh awak media. Kepada para siswa yang antusias itu, Jokowi berpesan, "Anak-anak semuanya harus belajar. Belajar. Jangan lupa olahraga dan ibadah." (Baca: Ahok Akan Tambah Besaran KJP 2015)
Jokowi menjelaskan kedatangannya ke sekolah tersebut untuk mengecek dana Kartu Jakarta Pintar yang sudah turun. "Jadi saya ingin memastikan apakah transfer KJP sudah sampai kepada siswa. Tanggal 15 September sudah sampai."
Setelah dari SMP 277, Jokowi meninjau ke SDN 01 Rawa Badak, Jakarta Utara. Tujuannya sama, mengecek transfer dana KJP. Sebelum ke sekolah, Jokowi sempat blusukan ke kios Lokasi Binaan 103 Blok B, Pasar Koja, Jakarta Utara. Jokowi menandatangani batu prasasti sebagai peresmian pasar lokasi binaan tersebut. (Baca juga: ICW: Program Kartu Jakarta Pintar Tak Transparan)
ERWAN HERMAWAN
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Istri AKBP Idha Endri Kuasai Harta Bandar Narkoba
Golkar Terbelah Hadapi Voting RUU Pilkada
Resmi, Demokrat Dukung Pilkada Langsung
Akhirnya, Jokowi Bocorkan Nama Kabinetnya
Berita terkait
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati
7 jam lalu
Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem
8 jam lalu
Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.
Baca SelengkapnyaJokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti
9 jam lalu
Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,
Baca SelengkapnyaMembedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru
13 jam lalu
Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.
Baca SelengkapnyaRelawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres
14 jam lalu
Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo
17 jam lalu
Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaSorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?
17 jam lalu
Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?
Baca SelengkapnyaKetahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa
18 jam lalu
Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik
18 jam lalu
Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club
Baca SelengkapnyaPermintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?
18 jam lalu
Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?
Baca Selengkapnya