Ahok: Enggak Dipilih DPRD Saja APBD Dihambat

Reporter

Jumat, 26 September 2014 10:30 WIB

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (kanan) pada peluncuran bus gandeng Scania Euro 6 berbahan bakar gas di Silang Monas Jakarta (08/05). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku tak akan ikut lagi dalam pemilihan kepala daerah 2017. Sebab, menurut dia, jika kepala daerah dipilih oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, hal itu merupakan kemunduran dalam berdemokrasi. (Baca: RUU Pilkada, Demokrat Dinilai Bohongi Publik)

Selain itu, ia menilai DPRD DKI selalu mempersulit eksekutif. "Kalau lewat DPRD, saya tidak mau. Saya enggak mau jadi budak. Capek. Kita enggak dipilih DPRD saja Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dihambat begitu lama," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat, 26 September 2014. (Baca: Drama Penghapusan Pilkada Langsung)

Ahok melanjutkan, "Enggak dipilih DPRD saja, saya sudah pingin dihabisin kariernya. Apalagi dia pilih saya, lebih cepat dihabisi." Namun begitu, ia tak kecewa dengan hasil voting. "Ini demokrasi, harus diterima saja apa adanya." (Baca: Walkout Paripurna RUU Pilkada, Demokrat Pengecut)

Dia tidak peduli dengan putusan tersebut. Ahok mengaku bakal berkonsentrasi membangun Jakarta. "Makanya, bagi saya, lebih baik konsentrasi tiga tahun ini membereskan Jakarta. Toh, saya juga bukan orang politik lagi, bukan anggota partai. Saya beresin Jakarta saja, biar cepet. Ya jadi, konsentrasi ke situ."

Menurut Ahok, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan dalam tiga tahun ke depan. Misalnya, membangun infrastruktur berbasis rel, proyek National Capital Integarated Coastal Development untuk menyelesaikan banjir, normalisasi sungai, sistem bus sudah tidak pakai setoran tapi pakai debet, dan sistem gaji pegawai negeri sipil berbasis kinerja. "Saya akan letakkan dasarnya dulu."

Koalisi Merah Putih berhasil memenangi voting melawan poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam pemilihan Rancangan Undang-Undang Pilkada. Poros Partai Gerakan Indonesia Raya itu menang telak dengan memperoleh 226 suara, sedangkan lawannya hanya memperoleh 135 suara.

ERWAN HERMAWAN

Berita Terpopuler

RUU Pilkada, Kubu Jokowi di Ambang Kekalahan
Bendera PKS Dibakar, Jumhur: Massa Marah
Peta RUU Pilkada: Kubu Prabowo 233, Jokowi 237
LBH Jakarta: Ahok Bisa Laporkan FPI
KPK Hattrick Tangkapi Gubernur Riau

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

18 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

23 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya