Petugas menggiring sapi sumbangan Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono menuju tempat penampungan sementara di halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, 4 Oktober 2014. SBY dan Boediono menyumbangkan masing-masing satu ekor sapi dengan bobot 1,1 ton dan 1 ton untuk Hari Raya Idul Adha pada Ahad esok. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Idul Adha Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, hingga Sabtu petang, 4 Oktober 2014, telah menerima 10 ekor kambing dan 40 ekor sapi yang akan disembelih pada Ahad, 5 Oktober 2014. Jumlah ini diperkirakan akan bertambah karena penerimaan hewan kurban di masjid ini masih dibuka hingga Sabtu malam nanti.
"Sebagian merupakan sapi talangan jemaah Istiqlal yang berkurban dengan memberikan uang, setiap 7 orang kami belikan 1 ekor sapi," kata juru bicara Istiqlal, Abu Hurairah, di kantornya. "Sedangkan kesepuluh ekor kambing yang kami terima diantar sendiri oleh jamaah yang menitipkan."
Besok Istiqlal akan menyelenggarakan salat Idul Adha mulai pukul 07.00 WIB. Salat akan dipimpin imam Hassanudin Sinaga dan khatib KH Zakky Mubarak yang merupakan Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama. Salat Idul Adha ini akan dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, para pejabat negara, serta wakil negara sahabat. Namun panitia menyatakan tidak tahu apakah presiden terpilih, Joko Widodo, akan mengikuti salat di Istiqlal. "Belum ada konfirmasi," kata Abu.
Kedatangan presiden besok membuat pengamanan masjid sejak Sejak Sabtu siang diperketat. Pasukan Pengamanan Presiden tampak sibuk memasang alat pengamanan berupa metal detector dan scanner yang ditempatkan di setiap pintu masuk masjid. Berdasarkan pantauan Tempo, sejumlah anggota Paspampres juga tengah mensterilkan seluruh area masjid.
Abu mengimbau warga Jakarta yang ingin salat Idul Adha di Istiqlal agar datang lebih pagi. "Kalau mau kebagian tempat di lantai utama lebih baik datang pukul 05.00 WIB," ujarnya. "Karena kalau kesiangan akan susah masuk, pengamanan juga akan semakin ketat menjelang kedatangan presiden."
