Habib Selon Ogah Komentari Aksi FPI  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Minggu, 5 Oktober 2014 06:14 WIB

Petugas kepolisian menunjukan barang bukti sebuah samurai yang merupakan milik anggota Front Pembela Islam (FPI) saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balaikota DKI Jakarta, 3 Oktober 2014. Mereka menuntut Ahok untuk mundur menjadi Gubenur. TEMPO/Dasril Roszandi.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua FPI DKI Salim Umar Al-Attas, atau biasa dipanggil Habib Selon, enggan berkomentar tentang penetapan tersangka terhadap 21 anggota FPI. (Lihat: Ricuh Unjuk Rasa, 21 Anggota FPI Tersangka.) Bahkan dia mengaku tidak tahu-menahu ihwal unjuk rasa yang dilakukan anggotanya di DPRD DKI Jakarta. "Ane enggak tahu-menahu, sepekan ini ane jualan kambing," kata Selon kepada Tempo, Sabtu malam, 4 Oktober 2014.

Menurut Selon, dirinya tidak tahu-menahu soal aksi demonstrasi FPI di depan gedung DPRD DKI pada Jumat, 3 Oktober 2014. (Baca juga: Kenapa FPI dan FBR Menolak Ahok?.) Dia mengaku tidak ikut rapat dan merencanakan aksi anti-Ahok sebagai Gubernur DKI yang berujung kericuhan itu. "Ane enggak ikut-ikutan, ane jualan kambing. Kalau mau tahu, ente bisa lihat sendiri," katanya.

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menetapkan 21 anggota FPI sebagai tersangka dalam kericuhan di depan DPRD DKI. Mereka ditangkap polisi di lokasi demonstrasi. Selain itu, Kepolisian telah mengamankan seorang pria berinisial IR di markas FPI di Jalan Petamburan III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Jumat malam. Hingga kini status IR belum ditetapkan sebagai tersangka karena belum terbukti.

Kepolisian juga masih mencari Novel Bamukmin. Novel telah ditetapkan sebagai tersangka tapi belum ditahan. Kepolisian meminta Novel untuk menyerahkan diri. Jika dalam 1 x 24 jam tak hadir, Novel yang juga menjadi penanggung jawab aksi kemarin akan ditetapkan dalam daftar pencarian orang. Keberadaan Novel masih belum diketahui Kepolisian. Saat Tempo berusaha mewawancarainya, sambungan telepon selulernya bernada mailbox.

Selon tak mau banyak berkomentar tentang penetapan koleganya sebagai tersangka. "Ane enggak mau komentar banyak, nanti salah. Yang jelas ane enggak tahu-menahu soal aksi kemarin," katanya.

AMIRULLAH



Berita lain:
Siapa Yulian, Kader PDIP yang Cium Ceu Popong
24 Tahun Mencuri, Pria Ini Hidup Kaya Raya

Silikon Copot, Malinda Dee Wajib Tidur Tengkurap

Jokowi: Tak Ada Jatah Menteri Koalisi Merah Putih

Kisah Buya Hamka dan KH Idham Khalid Berbagi Imam







Berita terkait

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

5 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

13 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

15 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

41 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya