Ancol Vs Sea World, DPRD: Itu Duit Rakyat  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 6 Oktober 2014 11:03 WIB

Petugas kebersihan membersihkan kaca akuarium raksasa di Sea world Ancol, Jakarta, 1 Oktober 2014. Sea world terpaksa tutup karena masih terjadi sengketa kontrak perjanjian antara PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Sea World Indonesia. Tempo/M IQBAL ICHSAN

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta meminta PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Sea World Indonesia segera menyelesaikan sengketa mereka. Pasalnya, bila konflik itu berlarut-larut, rakyat yang akan menjadi korban. (Baca: DPRD Larang Sea World Jual Tiket Online)

"Saham Ancol itu punya pemerintah DKI Jakarta. Itu duit rakyat," kata Muhammad Taufik, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, saat dihubungi Tempo, Senin, 6 Oktober 2014. (Baca: Sea World Disegel Gara-gara Masalah Kontrak dan Ancol Kembali Buka Sea World, Asal... )

Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya itu meminta Ancol dan Sea World membuka diri untuk bernegosiasi. Dalam pekan ini, DPRD akan memanggil perwakilan kedua pihak untuk menerangkan duduk persoalannya. (Baca: Disegel, Sea World Layani Pengembalian Tiket dan Ahok Akui Perintahkan Tutup Sea World)

Sengketa antara Ancol dan Sea World bermula dari berakhirnya kontrak pengelolaan wahana rekreasi itu pada Juni lalu. Sea World mengklaim punya hak opsi untuk memperpanjang masa kontrak hingga 2034. Namun Ancol meminta aset dan fasilitas Sea World harus diserahkan lebih dulu sebelum perjanjian baru dibuat. (Lihat: Disegel, Sea World Kehilangan Ribuan Pengunjung)

Taufik mengaku heran masalah tersebut bisa menjadi sedemikian rumit. Menurut Taufik, seluruh ketentuan kerja sama telah tertuang dalam perjanjian build, operate, and transfer (BOT)yang disepakati kedua pihak 20 tahun lalu. "Isi aturannya sama, kok penafsirannya bisa beda? Ini yang jadi masalah."(Baca pula: Sea World Ditutup, Ancol Akan Ikut Rugi dan Sengketa Sea World, Pengunjung Jadi Korban)

Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi melihat kesalahan ada pada pihak Sea World. Menurut Prasetyo, dalam perjanjian, kerja sama Ancol dan Sea World jelas telah berakhir pada Juni lalu. (Simak juga: Jaya Ancol Bakal Pindahkan Ikan Sea World)

Sea World, kata Prasetyo, seharusnya menyerahkan semua aset dan fasilitas sarana rekreasi itu pada Ancol sesuai dengan ketentuan di dalam pasal 8 perjanjian BOT. "Tapi namanya juga pengusaha. Mereka melihat potensi keuntungan saja," ujar Prasetyo. (Baca: Sea World Disegel, Omzet Pedagang Makanan Nol)



MOYANG KASIH DEWIMERDEKA





Berita lain:
Jokowi: Tak Ada Jatah Menteri Koalisi Merah Putih
Adian Napitupulu Yakin Dana Kampanye Balik Modal
Ricuh Unjuk Rasa, 21 Anggota FPI Tersangka
Kenali Enam Tanda Wanita yang Butuh Seks
Adian: Anggota DPR Terima Rp 90 Juta per Bulan

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Atur Jam Operasional Usaha Pariwisata dan Hiburan selama Ramadan

51 hari lalu

Pemerintah DKI Atur Jam Operasional Usaha Pariwisata dan Hiburan selama Ramadan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan Surat Edaran untuk mengatur operasional usaha pariwisata selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

56 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan di Jakarta Naik Jadi 40 Persen, Warga: Hidup Lagi Stres-stresnya Malah Dimahalin

18 Januari 2024

Pajak Hiburan di Jakarta Naik Jadi 40 Persen, Warga: Hidup Lagi Stres-stresnya Malah Dimahalin

Seorang warga Jakarta mengusulkan pajak hiburan hanya dikenakan bagi mereka yang berpenghasilan besar, bukan yang rendah.

Baca Selengkapnya

Tips Menghemat Uang untuk Liburan Berikut

3 Januari 2024

Tips Menghemat Uang untuk Liburan Berikut

Anda pasti ingin liburan berkualitas tapi tetap hemat. Pakar perjalanan pun memberi tips agar liburan yang direncanakan lebih hemat.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

China Melonggarkan Pedoman Covid-19 untuk Tempat Hiburan

18 November 2022

China Melonggarkan Pedoman Covid-19 untuk Tempat Hiburan

Pemerintah China menghapus batasan jumlah orang yang diizinkan di teater, konser, dan festival musik di daerah berisiko rendah tanpa wabah Covid-19.

Baca Selengkapnya

Cimory Dairyland di BSD City Beroperasi 2024, Target 1 Juta Pengunjung Per Tahun

25 Agustus 2022

Cimory Dairyland di BSD City Beroperasi 2024, Target 1 Juta Pengunjung Per Tahun

Sinar Mas Land menargetkan Cimory Dairyland BSD City beroperasi pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya