Diancam Dihentikan, Taksi Uber Jakarta Masih Aktif  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 9 Oktober 2014 10:34 WIB

Ilustrasi jasa taksi Uber.com. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Layanan taksi berbasis aplikasi telepon pintar, Uber, masih beroperasi di Ibu Kota. Padahal, pada medio Agustus 2014, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam akan menghentikan taksi ini karena tidak memiliki izin usaha.

Ahok menyebut Uber menyalahi aturan karena tidak menyetor pajak usaha. "Mereka harusnya taat aturan kalau memang pengusaha baik," ujarnya kala itu. Lalu, apa kabar Uber sekarang?

Pantauan Tempo dari Twitter resmi Uber Jakarta, perusahaan itu masih melayani banyak penumpang. Bahkan mereka melakukan undian berhadiah naik taksi Uber gratis selama sepekan dari 5 sampai 11 Oktober 2014 dalam rangka Idul Adha. Akun Twitter resmi Uber juga rajin menyapa para pelanggannya. Aktivitas terakhir mereka sekitar 14 jam lalu.

Situs resmi Uber Jakarta yang sebelumnya akan diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika atas rekomendasi Dinas Perhubungan juga masih aktif. Aplikasi mereka di Google Play Store dan App Store tetap ada.

Layanan tunggangan yang hanya bisa dipesan oleh masyarakat yang terdaftar sebagai anggota ini sempat menuai kontroversi. Selain tidak memiliki izin usaha, kendaraan yang digunakan juga milik rental yang bekerja sama dengan Uber.

Di Washington, DC, Amerika Serikat, baru-baru ini terjadi unjuk rasa oleh sopir taksi setempat mengenai keberadaan aturan yang dituding melindungi Uber. Demonstrasi pada Rabu, 8 Oktober 2014, itu melumpuhkan lalu lintas di Washington selama dua jam. (Baca: Washington Godok Aturan Untuk Taksi UberX)

Untuk menggunakan jasa Uber, seseorang mesti mengunduh aplikasi di Google Play Store atau App Store. Kemudian, pelanggar mesti mendaftar terlebih dahulu dengan memasukkan data diri, termasuk nomor kartu kredit.

Setelah terdaftar, pelanggan cukup masuk ke aplikasi tersebut dan melakukan pemesanan. Tarifnya, Rp 7.000 untuk buka pintu. Sedangkan tarif per kilometernya yakni Rp 2.850, dengan tarif minimal Rp 30.000. Pembayaran dibebankan lewat kartu kredit.

SYAILENDRA

Berita lain:
Rupiah Melemah, Jokowi Kritik DPR
Pemilihan Ketua MPR Usai, Saham Langsung Jeblok
Subsidi BBM Sehari Setara Harga Pesawat Sukhoi
Koalisi Prabowo Kuasai Parlemen, Rupiah Lesu Darah

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

1 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

1 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

8 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

10 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

13 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

17 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

19 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

19 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya