TEMPO.CO, Jakarta - Front Pembela Islam hari ini, Jumat, 10 Oktober 2014, berencana menggelar unjuk rasa kembali di gedung DPRD DKI Jakarta. Kali ini massa FPI akan bergabung bersama dengan Front Umat Islam (FUI). "Dari suratnya seperti itu, ada 200 orang yang ikut demonstrasi," kata juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Jumat, 10 Oktober 2014.
Massa pengunjuk rasa, kata Rikwanto, mulai bergerak seusai waktu salat Jumat. Mereka dipimpin oleh seorang anggota FPI bernama Subhan. "Mereka memberitahukan tujuan aksi tetap sama, yaitu untuk menolak Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI," kata Rikwanto. (lihat: Kenapa FPI dan FBR Menolak Ahok?)
Seperti diketahui, pekan lalu FPI melakukan aksi serupa ke gedung DPRD DKI. Namun, aksi tersebut berakhir ricuh. Sebanyak 16 aparat kepolisian mengalami luka karena terkena lemparan batu dan sabetan samurai dari massa aksi. Sejumlah fasilitas di gedung Dewan pun rusak. Atas kejadian tersebut, sebanyak 22 anggota FPI ditetapkan sebagai tersangka karena dianggap telah melakukan pengrusakan dan tindakan melawan aparat. (lihat: Ricuh Unjuk Rasa, 21 Anggota FPI Tersangka).
NINIS CHAIRUNNISA
Berita lain:
Dijegal DPR, Jokowi Tak Segan Keluarkan Hak Veto
Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja
Adik Prabowo Sebut Hasil Wawancaranya Dipelintir
Ilmuwan Kecam Politik Bumi Hangus Koalisi Prabowo
Berita terkait
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
6 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
6 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
7 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
13 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
13 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
13 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
13 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial
13 hari lalu
Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50
15 hari lalu
Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu
Baca SelengkapnyaSuasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo
42 hari lalu
Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya