FPI Demo Ahok Usai Jumatan, 400 Polisi Disiagakan  

Reporter

Jumat, 17 Oktober 2014 10:41 WIB

Sejumlah pecahan batu berserakan dihalaman gedung Balaikota DKI Jakarta, usai terjadi bentrokan antara massa Front Pembela Islam (FPI) dengan aparat kepolisian di Jakarta, 3 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi.

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi massa Front Pembela Islam akan kembali berunjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta hari ini, 17 Oktober 2014, di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. “Demonya nanti setelah salat Jumat,” kata Brigadir Andika, anggota Provost Polda Metro Jaya.

Untuk mengantisipasi kericuhan, menurut Andika, polisi menyiagakan dua buah meriam air. Satu meriam air ditempatkan di depan Balai Kota dan satu lagi di depan gedung DPRD. “Untuk berjaga-jaga, takut bentrok lagi,” ujar Andika. (Baca: Ormas Anarkistis, Jokowi: Gebuk Saja)

Selain meriam air (water cannon), polisi juga menempatkan satu mobil antihura-hara atau mobil baracuda. Adapun jumlah polisi yang diturunkan ada sebanyak 400 orang dan dilengkapi dengan tameng dan pentungan.

Sebelumnya, FPI berjanji bakal menggelar demo setiap Jumat di gedung DPRD Jakarta. Mereka berunjuk rasa menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Joko Widodo yang dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober mendatang.

Pada Jumat, 3 Oktober lalu, demo FPI berakhir ricuh. Massa dari ormas itu bentrok dengan polisi yang menjaga gedung DPRD. Pendemo melemparkan batu, kotoran hewan dan botol ke arah polisi. (Baca: Ibu-ibu Ikut Protes Tolak Ahok)

Akibatnya, puluhan polisi mengalami luka di bagian kepala akibat terkena lemparan batu. Selain itu, ada seorang polisi yang terkena sabetan pedang. Atas kejadian itu, polisi menangkap 21 anggota FPI yang diduga sebagai provokator. Belakangan, polisi juga menangkap Novel Bamu’min, koordinator demo.

ERWAN HERMAWAN

Terpopuler
Jokowi Jadi Presiden, Ahok Ajukan Satu Permintaan
Pelantikan Jokowi, 30 Truk Relawan Subang Datang
Jokowi Ngerjain Ahok di Depan Ketua RT-RW Se-Jakarta
Panglima TNI: Brigjen Andika Dipilih Jokowi


Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

12 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

14 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

14 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

14 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

14 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

14 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

16 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya