Pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, 17 Juli 2014. ANTARA/Adimas Raditya
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih, Joko Widodo atau Jokowi, akan diarak dari Bundaran HI sampai Monas seusai dilantik sebagai presiden pada Senin, 20 Oktober 2014. Arak-arakan ini akan melintasi proyek pengerjaan Mass Rapid Transit di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. (Baca: Untuk Soal Ini, Jokowi Tolak Permintaan Prabowo)
Meski ada acara arak-arakan Jokowi dan pesta rakyat di sepanjang jalan itu, Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta Dono Boestami mengatakan pengerjaan proyek MRT di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin tak terpengaruh. (Baca: Jokowi Bisa Pilih Tiga Tempat Tinggal di Istana)
"Kami tetap melakukan pembangunan dan tidak akan mengganggu proses pelantikan," kata Dono saat dihubungi Tempo, Jumat, 17 Oktober 2014. Menurut dia, pengerjaan proyek MRT yang dilakukan di dalam pagar tertutup tak akan mengganggu atau terganggu dengan perhelatan itu. (Baca: Prabowo Beri Hormat, Jokowi Membungkuk)
Dono menjelaskan selama ini proyek MRT dikerjakan selama 24 jam tanpa henti. Sebab, pihaknya dikejar target. "Jadi, kami bekerja seperti biasa karena sudah ketinggalan terlalu lama," ujar Dono. (Baca: Prabowo Ucapkan Selamat pada Jokowi)
Setelah dilantik di gedung DPR, presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) pukul 11.15 bergerak menuju Bundaran HI. Setelah itu, pukul 11.30 Jokowi akan naik kereta kencana menuju Istana Negara dengan diikuti massanya. (Baca juga: Teka-teki Sikap Prabowo di Pelantikan Jokowi Terjawab)
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
1 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
