Satu dari 10 Penduduk Jakarta Alami Gangguan Jiwa  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 17 Oktober 2014 20:00 WIB

Suasana Yayasan Galuh yang berisi sejumlah pasien gangguan jiwa di Kampung Sepatan Gang Bambu Kuning IX, Bekasi, Jawa Barat, (29/10). Menurut Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti, Sekitar 0,46 persen dari total populasi Indonesia berisiko mengalami gangguan jiwa berat. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Syamsudin mengatakan DKI Jakarta membutuhkan banyak rumah singgah untuk memfasilitasi kebutuhan orang dengan masalah kejiwaan (OMDK).

Penyebabnya, banyaknya jumlah penyandang disabilitas mental di Ibu Kota membuat panti sosial yang ada saat ini tak mampu lagi menampung jumlah penyandang. "Rumah singgah harus diperbanyak lagi," kata Syamsudin di Yayasan Rumah Kita, Jumat, 17 Oktober 2014.

Syamsudin menjelaskan saat ini sebanyak 11,2 persen dari total hampir 10 juta orang penduduk Jakarta mengalami gangguan kejiwaan. Jika dibuat perbandingan, artinya satu dari 10 penduduk Ibu Kota mengalami gangguan jiwa.

Rumah singgah berfungsi mengurangi beban rumah sakit jiwa dan panti sosial. Rumah ini ditujukan bagi penyandang disabilitas sosial. Syamsudin menuturkan perbanyakan rumah singgah dilakukan dengan pembelian rumah singgah yang dikelola swasta. Kementerian Sosial bertindak sebagai inisiator dan pendamping Dinas Sosial selama dua tahun. Setelahnya, rumah singgah tersebut akan dikelola secara mandiri oleh Dinas Sosial.

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menambah jumlah singgah di wilayah-wilayah yang membutuhkan. Pendirian rumah singgah, kata Ahok, dilakukan lantaran masih banyak keluarga yang enggan mengakui ada anggota keluarganya yang menyandang disabilitas mental. Salah satu rumah singgah yang sudah beroperasi terletak di Yayasan Rumah Kita, Jalan Tebet Barat Dalam II, Jakarta Selatan.

Sistem pengelolaannya, kata Ahok, dilakukan dengan merekrut pekerja sosial. DKI akan menganggarkan biaya operasional rumah singgah. Keluarga, Ahok berujar, dipersilakan mengantar anggota keluarganya yang menyandang disabilitas agar bisa bersosialisasi dengan terapis dan penyandang lainnya. Keluarga itu kemudian menjemput anggota keluarganya menjelang sore hari. "Tempat ini menjadi semacam kafe agar mereka tak stres dikurung di rumah terus," kata Ahok.

LINDA HAIRANI

Topik terhangat:
Pelantikan Jokowi | Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Jadi Presiden, Ahok Ajukan Satu Permintaan
Prabowo Beri Hormat, Jokowi Membungkuk
Cerita Marty Natalegawa Dihukum Menyemir Sepatu

Berita terkait

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

3 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

18 Februari 2024

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

Psikolog mengatakan umumnya gejala awal orang dengan gangguan jiwa ialah perubahan emosi maupun perilaku yang mendadak dan cenderung ekstrem.

Baca Selengkapnya

Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

17 Februari 2024

Psikolog Ungkap 3 Penyebab Orang Alami Gangguan Jiwa

Psikolog menjelaskan ada tiga faktor penyebab gangguan jiwa, mulai dari keturunan hingga paparan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

16 Februari 2024

Jangan Minta ODGJ yang Baru Pulih Hidup seperti Dulu atau Kondisinya akan Memburuk Lagi

Jangan menuntut ODGJ yang sudah dinyatakan pulih dengan obat untuk kembali hidup sempurna. Ini yang perlu dipahami keluarga pasien.

Baca Selengkapnya

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

14 Februari 2024

Caleg Stres dan Depresi karena Gagal di Pileg 2024, Begini Penanganannya

Apa saja layanan psikologis yang disediakan sejumlah rumah sakit melayani para caleg stres dan depresi akibat gagal dalam Pileg 2024?

Baca Selengkapnya

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

13 Februari 2024

Psikiater Ingatkan Hasil Pemilu 2024 Bisa Picu Gangguan Mental pada Pemilik Komorbid

Psikiater menuturkan gangguan mental setelah Pemilu 2024 dapat memperparah kondisi pemilik komorbid. Ini yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

8 Februari 2024

Risiko Caleg Stres dan Alami Gangguan Jiwa Setelah Gagal Terpilih di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024, beberapa kota termasuk DKI Jakarta dan Cianjur sediakan layanan kesehatan jiwa bagi caleg stres karena gagal terpilih.

Baca Selengkapnya