TEMPO.CO, Jakarta - Warga Rukun Warga (RW) 06, Kelurahan Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, punya kebiasaan unik sehingga wilayahnya didapuk sebagai RW terbaik tingkat provinsi DKI Jakarta. Salah satunya adalah kebiasaan mematikan televisi pada pukul 19.00 WIB-21.00 WIB, bersamaan dengan waktu belajar anak.
Menurut Ketua RW 06 Gandaria, Edy Karman, setiap hari di wilayahnya berlaku "jam malam" atau jam wajib belajar untuk anak-anak. Waktu ini ditandai dengan bunyi sirine dan saat itu kegiatan belajar di rumah dimulai. "Selain mematikan TV, pada malam hari tidak boleh ada anak yang berkeliaran," ujarnya kepada Tempo. (Baca juga: Di Bekasi, Ruas Jalan Ini Horor)
Tak cukup dengan sirine, selama 30 menit ada staf RW yang berkeliling ke rumah-rumah warga untuk mengecek aktivitas anak-anak. Edy mengatakan mereka menjalankan razia untuk memastikan anak-anak sudah di rumah dan belajar dengan baik.
Petugas juga akan memantau, apakah televisi di rumah itu menyala atau tidak. Jika menyala, petugas akan masuk dan mematikannya. Jika pemilik rumah berkeberatan, petugas memberi kelonggaran dengan meminta mereka memindahkan pesawat TV ke ruangan lain, tidak di depan anak yang sedang belajar. "Ini sudah jadi kesepakatan. Jika mau nonton, nonton sendirian di dalam kamar," kata Edy.
Edy mengatakan kebijakan ini ini sejalan dengan program Kota Layak Anak (KLA). Program ini sudah berjalan selama hampir dua tahun. Hasilnya, ada kenaikan prestasi anak-anak di sekolah. "Saat ujian nasional, ada yang bisa mendapat nilai 10," ucapnya.
Kebiasaan ini membuahkan penghargaan bagi RW 06. Pada 16 Oktober 2014, wilayah ini diberi penghargaan sebagai RW terbaik di Jakarta oleh presiden terpilih, Joko Widodo. (Baca juga: Ini 60 Titik Rawan Kebakaran di Jakarta)
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terpopuler
Untuk Soal Ini, Jokowi Tolak Permintaan Prabowo
Prabowo Beri Hormat, Jokowi Membungkuk
Usai Jumatan, Ormas Islam Menuju Balai Kota
Diberi Hormat Prabowo, Mengapa Jokowi
Berita terkait
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri
9 hari lalu
Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.
Baca Selengkapnya63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023
17 hari lalu
Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel
31 hari lalu
Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Baca SelengkapnyaMarak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP
47 hari lalu
KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).
Baca SelengkapnyaUji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?
53 hari lalu
Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?
Baca SelengkapnyaViral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi
56 hari lalu
Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya
Baca SelengkapnyaSudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong
58 hari lalu
Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.
Baca SelengkapnyaSatu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar
58 hari lalu
Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong
Baca SelengkapnyaKPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat
21 Februari 2024
Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.
Baca SelengkapnyaFSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong
20 Februari 2024
FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.
Baca Selengkapnya