2 Hal yang Dikeluhkan Warga Rusunawa Daan Mogot

Reporter

Senin, 20 Oktober 2014 03:09 WIB

Rusunawa Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta. (kompas.com)

TEMPO.CO , Jakarta: Sudah satu pekan warga Rawa Belong, Jakarta Barat, menempati Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Daan Mogot. Raisah, 45 tahun, wara Rusunawa Daan Mogot Blok C 209, mengeluhkan kondisi air yang menghitam.

"Airnya hitam, dan terasa licin. Warga di sini cemas, takut jadi gatal-gatal," kata dia, saat ditemui Tempo di kediamannya, Ahad, 19 Oktober 2014.(Baca: Cara Ahok Berantas Mafia Rusun)

Dia mengatakan, warga telah mengeluhkan kondisi tersebut pada pengelola gedung. "Kata pengelola, dua bulan lagi air mulai normal," ujarnya. Menurut Raisah, pengelola Rusunawa menjelaskan kondisi air tesebut disebabkan oleh resapan tanah pada sumur. Dua bulan lagi, pengelola akan mengaktifkan air PAM.

Selain kondisi air yang tak layak, mereka pun mengeluhkan akses yang jauh dari jalan raya. Untuk mencapai Rusunawa, mereka mesti menempuh jarak 800 meter dari Jalan Raya Daan Mogot. Konidisi jalan pun masih berupa tanah, yang kerap menghembuskan debu ke arah Rusunawa.

"Angin yang besar membuat debu berterbangan ke dalam rumah kami," katanya. Selain oleh angin, debu-debu itu berterbangan karena kendaraan yang melintas.

Pada Jumat, 10 Oktober 2014, Kepala Proyek Rusunawa Daan Mogot, Hardyanto, dan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi melakukan pengecekan kondisi Rusunawa Daan Mogot. Herdyanto mengatakan pembangunan di atas lahan 8 hektar ini akan rampung di akhir Desember 2014. "Saat ini yang baru siap hanya 160 ruangan saja,. Desember mendatang sudah 640 ruangan," ujar dia.

Hal tersebut membuat pihaknya menunda pembangunan akses jalan. Alasannya, masih banyak kendaraan besar yang melintas menuju Rusunawa.(Baca: Pemerintah Bangun 22 Twin Block Rusunawa pada 2015)

Saat itu, dia mengatakan kondisi air dan pelistrikan sudah layak digunakan warga. Saat Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengecek kondisi Rusunawa, air yang ia cek mengalir deras dan jernih. "Tak ada lagi kekurangan. Warga sudah siap dipindahkan," kata dia, saat itu.

PERSIANA GALIH



Berita Lain
Band Arkarna Tiba di Jakarta untuk Selamati Jokowi

Veronica: Ahok Bukan Punya Saya Lagi

Pesan Yenny Wahid ke Jokowi: Istana Banyak Hantunya

Siapa Lebih Banyak Punya Gelar, SBY atau Sukarno?

Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

2 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

3 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

20 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

54 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya