Calon presiden, Joko Widodo melihat pemandangan Waduk Pluit di Jakarta Utara, 22 Juli 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menitipkan satu hal ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Presiden Joko Widodo berpesan agar DKI melanjutkan proyek penataan Waduk Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara.
"Saya titip DKI segera membantu menyelesaikan dan mengosongkan Waduk Pluit," kata Heru menirukan perkataan Jokowi di Istana Merdeka, Rabu, 22 Oktober 2014. (Baca: Mengapa Ahok Keras Menjaga WadukPluit?)
Heru menuturkan Jokowi menyampaikan permintaan itu dua kali dalam kunjungan jajaran pimpinan Pemerintah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta pagi tadi, Rabu, 22 Oktober 2014. Permintaan pertama disampaikan saat rombongan tiba di Istana, sedangkan permintaan kedua diutarakan saat para tamu hendak meninggalkan Istana.
Kunjungan tersebut diprakarsai oleh Pemprov DKI sebagai ajang pelepasan Jokowi ke Istana Negara. Dalam acara tersebut, turut hadir beberapa pejabat Pemprov DKI, di antaranya Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Yonathan Pasodung, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Ratiyono, serta Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun.
Waduk Pluit merupakan waduk pertama yang ditata Jokowi saat memimpin Ibu Kota. Waduk tersebut sebelumnya tak mampu lagi menampung air lantaran adanya penyempitan dan pendangkalan waduk secara fisik karena hunian liar.
Permintaan tersebut disampaikan langsung kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso. Jokowi menginginkan penertiban Waduk Pluit rampung dalam kurun sebulan mendatang. "Pak Jokowi ingin wajah Waduk Pluit cantik lagi," ujar Heru. (Baca: Pengerukan WadukPluit Tunggu Kajian Pemprov DKI)