TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka penghina Presiden Joko Widodo di Facebook, Muhamad Arsad, 23 tahun, berasal dari keluarga kurang mampu. Anak pertama dari empat bersaudara ini hanya mengenyam pendidikan sampai SMP. "Sempat SMA, tapi hanya lima bulan karena enggak ada biaya," kata ibu Arsad, Mursidah, 49 tahun, saat ditemui di rumah kontrakannya di Jakarta Timur, Rabu, 29 Oktober 2014. (Baca: Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap)
Arsad dan keluarganya tinggal di sebuah kontrakan di Gang H Jum RT 09 RW 01, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Rumah kontrakan berwarna oranye itu hanya seluas 5 x 3 meter persegi. "Sebulan bayar kontrakan Rp 600 ribu," ujar Mursidah kepada Tempo, Rabu, 29 Oktober 2014. (Baca: Ibu Penghina Jokowi di Facebook Nyaris Bunuh Diri)
Tak ada barang mewah di dalam rumah kontrakan petak itu, hanya televisi 20 inci yang pembayarannya dicicil Rp 50 seminggu dan kulkas satu pintu dengan cicilan Rp 10 ribu per hari. Mursidah bekerja sebagai pengupas bawang di Pasar Induk Kramatjati dengan upah Rp 1.500 per kilogramnya. "Kadang bantuin nyuci tetangga dikasih Rp 20 ribu," tuturnya. (Baca: Ibu Penghina Jokowi: Mohon Maaf Bapak Presiden)
Ayah Arsad, Saprudin, 50 tahun, bekerja sebagai kenek tukang bangunan dengan upah yang tidak menentu. "Kadang ngasih Rp 50 ribu seminggu, pernah Rp 200 ribu, tapi jarang. Namanya kenek," katanya. (Baca: Kronologi Penangkapan AM, Penghina Jokowi)
Adiknya, Ramdani, 22 tahun, bekerja di Cileungsi dengan upah Rp 700 ribu per bulan. "Tapi habis buat kredit motor sama makan dia di sana," ujar Mursidah. Dua adik lainnya, Riskiyah, 13 tahun, dan Apriana, 10 tahun, masih bersekolah. (Baca: Tukang Tusuk Sate Dilaporkan oleh Tim Jokowi)
Untuk membantu biaya kebutuhan keluarga, Arsad bekerja sebagai tukang sate di kios Sate Margani yang terletak di depan Pasar Induk Kramatjati. "Tanggal 21 kemarin itu baru sebulan, baru dapet upah Rp 1,2 juta," tuturnya. (Baca: Tukang Sate Penghina Jokowi Dibela Netizen)
Sebelumnya, Arsad bekerja sebagai pengantar air galon dengan upah sekitar Rp 1 juta per bulan. "Saya anggepnya tulang punggung keluarga, karena beras minta ke dia, uang jajan adik-adiknya dari dia," kata Mursidah. (Baca juga: Penghina Presiden di FB Ingin Sujud di Kaki Jokowi)
AFRILIA SURYANIS
Topik terhangat:
Penghinaan Presiden | Susi Pudjiastuti | Kabinet Jokowi | Pengganti Ahok
Berita terpopuler lainnya:
@TrioMacan2000 Pernah Memeras Bos Minyak
Ahok: Soal Sampah, Orang Jakarta Tak Beriman
Kata Fahri Hamzah Soal Kenaikan Harga BBM
Berita terkait
Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung
12 menit lalu
Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.
Baca SelengkapnyaPendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo
41 menit lalu
Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.
Baca SelengkapnyaBertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan
1 jam lalu
Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.
Baca SelengkapnyaKala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta
4 jam lalu
Di Bundaran HI, Jokowi berhenti sejenak untuk beristirahat dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya
Baca SelengkapnyaKetahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?
7 jam lalu
Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah
9 jam lalu
Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.
Baca Selengkapnya5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia
1 hari lalu
Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya
Baca SelengkapnyaPengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport
1 hari lalu
Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini
1 hari lalu
Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP
1 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?
Baca Selengkapnya