Warga memperhatikan kerusakan pada bus pengangkut tim sepak bola Persib di KM 19 Tol Cikampek, Jawa Barat (22/6). Bus yang mengangkut tim sepak bola Persib dilempar dan dirusak oknum suporter Persija saat akan menuju Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, sebelum bertanding melawan Persija. ANTARA/Hana
TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan sudah memulangkan enam suporter Persib atau bobotoh yang Ahad kemarin sempat diamankan. Sampai saat dilepaskan, mereka tetap berstatus sebagai saksi.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jaksel Komisaris Indra Fadillah Siregar menyatakan mereka sudah dipulangkan semalam. "Sekitar pukul 23.00 WIB, keenamnya dipulangkan," ujar Indra, Senin, 10 November 2014.
Indra melanjutkan, mereka sudah memberikan keterangan terkait dengan kerusuhan yang terjadi di ruas Jalan Tol T.B. Simatupang, Jakarta Selatan, pada Ahad dinihari, 9 November 2014. "Dari mereka, kami sudah mendapat informasi soal siapa yang memulai pelemparan batu," katanya.
Kepolisian, kata Indra, masih akan terus mendalami mengenai hal-hal terkait dengan kerusuhan tersebut, termasuk soal pengakuan mereka yang mengatakan bahwa bus berhenti karena dilempari batu oleh warga. Polisi pun sudah meminta keterangan dari warga yang ribut dengan suporter tersebut. (Baca: Kronologi Fan Persib Bikin Onar di Tol Simatupang)
Kerusuhan yang terjadi di ruas Jalan Tol T.B. Simatupang melibatkan suporter Persib dan warga sekitar. Warga mengatakan rombongan suporter yang menumpang 60 kendaraan itu berhenti dan membuat macet jalan. Tanpa diketahui sebabnya, suporter melemparkan batu yang kemudian dibalas oleh warga. Kerusuhan itu berhenti setelah petugas kepolisian tiba di lokasi.
Dari kejadian tersebut, enam suporter, termasuk seorang kernet, diamankan polisi. Mereka adalah bagian dari rombongan yang tertinggal oleh bus. Satu di antaranya mengalami luka-luka karena diamuk warga. (Baca juga: Persib Juara, Begini Proses Ridwan Kamil Digunduli)