Ahok: Pembubaran FPI Gampang, Tinggal Cabut Saja

Reporter

Kamis, 13 November 2014 14:26 WIB

Ketua Umum FPI, Muhammad Rizieq Shihab, memasuki gedung DPRD DKI Jakarta saat aksi unjuk rasa menuntut Ahok mundur di depan gedung DPRD DKI Jakarta, 10 November 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan alasannya enggan melaporkan Front Pembela Islam ke kepolisian. "Kurang kerjaan. Kerjaan (saya di pemerintah Jakarta) begitu banyak, ngapain lapor bolak-balik?" katanya di Balai Kota, Rabu, 12 November 2014. (Baca: LBH Jakarta: Ahok Bisa Laporkan FPI_

Ahok tak peduli walau FPI dipandang mencemarkan nama baiknya dan menyebarkan kebencian. Karena, menurut dia, banyak hal penting yang harus dia kerjakan, termasuk mengurusi efisiensi anggaran. "Terserah. Gue, mah, mau kerja saja. Pusing banget," ucapnya. (Baca: FPI Balik Laporkan Ahok ke Polisi )

Ihwal pernyataan Kementerian Dalam Negeri bahwa mereka sulit membubarkan FPI, ia tak banyak berkomentar. "Terserah. Itu hak mereka. Saya sudah lakukan tugas saya," katanya. Tugas yang dimaksud Ahok yakni menyerahkan surat rekomendasi pembubaran FPI ke Kementerian.

Menurut dia, pembubaran FPI sebenarnya gampang. "Ya, tinggal cabut saja, kan, mereka ada nomor daftarnya di Kementerian. Kalau mau dibubarin tanpa jalur hukum, Kementerian harus cabut nomor daftarnya." (Baca: Ahok: FPI Tak Cerminkan Islam Rahmatan lil Alamin)

Ahok justru mempertanyakan sikap Kementerian Dalam Negeri yang dulu menerima pendaftaran organisasi kemasyarakatan itu meski tidak memiliki badan hukum. Padahal, ujar dia, ormas harus punya akta hukum dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia untuk diterima Kementerian Dalam Negeri. "Kalau punya akta, lebih gampang dibubarkannya."

Kepala Biro Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta Fatahillah menyetujui langkah Ahok memberikan surat rekomendasi pembubaran FPI ke dua kementerian. Karena, menurut dia, FPI sangat wajar dibubarkan. "Mereka tidak terdaftar di kami," ucapnya.

Langkah Ahok ini dipicu oleh gencarnya aksi FPI yang menuntut dia mundur dan menolak pelantikannya sebagai Gubernur Jakarta mengantikan Joko Widodo. Pentolan FPI, Rizieq Shihab, mengatakan Ahok tak layak jadi Gubernur DKI karena nonmuslim. Sementara itu, DPRD Jakarta berencana menggelar rapat paripurna dengan agenda melantik Ahok sebagai gubernur pada Jumat, 14 November 2014.

Sebelumnya, polisi menyebutkan Rizieq Shihab bisa terkena pasal pidana penghasutan karena sejumlah perkataannya dalam demonstrasi menolak Ahok sebagai Gubernur Jakarta. Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan, syaratnya, Ahok harus melaporkan hal itu ke Polda Metro Jaya. "Harus ada laporan dari pihak yang merasa dirugikan," ujarnya kepada Tempo, Senin, 10 November 2014. (Baca: Hasut Massa Tolak Ahok, Bos FPI Terancam Pidana)







ERWAN HERMAWAN






Terpopuler:
Rizieq: Dia Ajak Berunding, Kami Mau Ahok Turun
Larangan Sepeda Motor di Jakarta Berlaku 24 Jam
Fahrurrozi Janji Tak Lempari Ahok dengan Batu dan Telur

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

12 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

3 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

5 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

52 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

53 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya