Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok beraktifitas di ruang kerjanya, Gedung Pemprov DKI Jakarta, Jakarta, 21 November 2012. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menerima sambutan meriah saat menghadiri Muktamar Ikatan Pelajar Muhammadiyah ke-19 di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka, Jakarta Timur, Senin, 17 November 2014. Ahok berkali-kali menerima tepuk tangan meriah dari hadirin. (Baca: Ahok Pastikan Dilantik Besok)
Misalnya, ketika seorang peserta Muktamar asal Aceh, Irmawati, 20 tahun, menyampaikan kesan terhadap Ahok. Menurut Irmawati, Ahok mengamalkan ajaran Islam dengan lebih baik ketimbang beberapa muslim. (Baca Juga: Relokasi, Ahok: Pendatang Pulang Kampung Saja)
Ahok, ujar Irmawati, merupakan pemimpin yang disyaratkan Islam, yakni jujur, dapat dipercaya, menyampaikan, dan pintar. "Pak Ahok bisa mengaplikasikannya dibanding kami yang muslim," tutur Irmawati. Komentar ini langsung disambut tepuk tangan meriah oleh ratusan pelajar dan mahasiswa itu.
Sikap pelajar Muhammadiyah ini berbeda dengan yang ditunjukkan Front Pembela Islam. Organisasi masyarakat itu menolak pengangkatan Ahok sebagai gubernur definitif. Sebabnya, Ahok tak beragama Islam dan berasal dari etnis Tionghoa.