Ahok Batalkan Pembangunan Bandara di Marunda

Reporter

Editor

Suseno TNR

Sabtu, 29 November 2014 03:50 WIB

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merapihkan topi yang selalu merosot di kepalanya sebelum acara pelatikan sebagai Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, 19 November 2014. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan, pemerintah DKI batal membangun bandar udara di Marunda, Jakarta Utara. "Tak bisa dilanjutkan pembangunannya," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jumat, 28 November 2014. Sebagai gantinya, DKI siap membantu pemerintah pusat yang berencana membangun bandara di Karawang, Jawa Barat.



Menurut Ahok, bandara Marunda tidak mungkin direalisasikan karena arus lalu lintas udara di pantai utara Jakarta itu bakal bersinggungan dengan arus lalu lintas dadri Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang.

Berdasarkan studi dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DKI Jakarta, pesawat lepas landas dan mendarat di Marunda harus bergantian dengan pesawat yang berasal dari Bandara Soekarno-Hatta. Hal yang sama juga terjadi pada arus lalu lintas pesawat dari dan menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Artinya, kata Ahok, bandara Marunda tak mengurangi kepadatan arus lalu lintas di Soekarno-Hatta.



Lahan reklamasi di Marunda yang semula untuk bandara, kata Ahok, selanjutnya dialihkan menjadi pelabuhan logistik untuk mengurangi beban Pelabuhan Tanjung Priok.



Untuk pembangunan Bandara Karawang, kata Ahok, pemerintah pusat masih mengkaji pengembangan rencana infrastruktur. Untuk itu, Pemerintah DKI tengah mempertimbangkan turut andil dalam pendanaan pembangunan bandara di Karawang. Proses tersebut, kata dia, akan dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo atau PT Pembangunan Jaya dengan skema kerja sama business-to-business (baca: Ahok Ingin DKI Bantu Danai Bandara Karawang).



Ahok menuturkan, pemerintah DKI akan menyurati Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat guna memberitahu rencana tersebut. Tujuannya, konsep kerja sama yang disusun rampung bersamaan dengan dimulainya proses pembangunan. Sedangkan studi kelayakan atau feasibility study bandara sudah selesai pada awal Januari 2013 (baca: Studi Kelayakan Bandara Karawang Rampung ).

Selain dengan pemerintah pusat, Ahok bertutur, DKI juga akan menyampaikan rencana investasi tersebut ke Jawa Barat yang merupakan provinsi anggota Mitra Praja Utama. Dengan begitu, koordinasi antar-provinsi dapat berjalan tanpa mencampuri wewenang masing-masing provinsi. "Kami harus ikut bertanggung jawab karena bandaranya untuk kepentingan kami juga," ujar Ahok.

LINDA HAIRANI

Berita lain:
Jurus Saling Kunci Jokowi dengan Koalisi Prabowo

Ruhut: Demokrat Tolak Dukung Hak Interpelasi

Ini Isi Surat Anas dan Akil ke Kepala Rutan KPK







Advertising
Advertising

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

7 jam lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

9 jam lalu

Bandara Internasional Dipangkas, INACA: Semua Bandara Dapat Hidup, Terjadi Pemerataan Pembangunan

Ketua Umum INACA Denon Prawiraatmadja angkat bicara soal pengurangan jumlah bandara internasional di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

11 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional, Apa Bedanya dengan Bandara Domestik?

Keberadaan bandara internasional terkadang menjadi kebanggaan tersendiri bagi suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

18 jam lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

19 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

20 jam lalu

Kemenhub Pastikan Bandara Domestik Tetap Bisa Melayani Penerbangan Luar Negeri, Asal...

Bandara yang statusnya diubah dari internasional menjadi domestik masih dimungkinkan untuk kembali berubah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

23 jam lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

2 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya