Pendemo yang tergabung dalam massa FPI dan FBB meneriakkan slogan saat melakukan aksi menolak Ahok jadi Gubernur DKi di depan kantor DPRD DKI Jakarta, 24 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO,Jakarta - Gerakan Masyarakat Jakarta yang terdiri atas beberapa organisasi kemasyarakatan seperti Front Pembela Islam, Taruna Muslim, dan Forum Perempuan Qita kembali menggelar unjuk rasa atas pelantikan Basuki Thajaja Purnama alias Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Tak hanya menolak pelantikan Ahok, demonstran juga menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak Bersubsidi.
"Aksi demonstrasi ini merupakan bentuk aspirasi masyarakat Jakarta," kata Koordinator Taruna Muslim, Alfian Tanjung, di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin, 1 Desember 2014. (Baca: Hari Ini Pengumuman Status Ahok, FPI Demo Lagi)
Menurut Alfian, demonstrasi ini merupakan aksi mereka yang kedua. Demonstrasi pertama dilakukan pada 10 November lalu. Dia mengatakan, setelah berorasi di depan Hotel Grand Hyatt, para demonstran akan melakukan longmarch menuju Balai Kota.
Menurut pantauan Tempo, demonstrasi tersebut dihadiri sekitar 200 orang. Mereka mayoritas mengenakan pakaian dan peci berwarna putih. Para demonstran membawa spanduk berisi tuntutan agar Ahok mundur dan penolakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
Aksi tersebut juga dihadiri oleh Ketua Front Pembela Islam Muhammad Rizieq Shihab. "Tidak ada kata menyerah sampai tuntutan kami terpenuhi," ujar Rizieq di depan para demonstran.