Gubenur DKI Jakarta tandingan Ahok versi FPI dan GMJ, Fahrurrozi Ishaq menggelar konferensi pers di kediamannya di Jakarta, 3 Desember 2014. Rozi mengatakan bahwa Ahok adalah gubenurnya Jokowi kerena dilantik di istana, sedangkan Rozi dilantik sebagai gubenur oleh rakyat secara hukum agama dan hukum negara. TEMPO/Dasaril Roszandi.
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta versi FPI, Fahrurrozi Ishaq, mengklaim dirinya mendapat dukungan penuh dari rakyat Jakarta. Dengan adanya dukungan itu, dia optimistis tidak akan kesulitan menjalankan program kerja yang sudah disusun. "Saya ini didaulat rakyat, jadi rakyat pasti mau menyumbangkan dananya," katanya. (Baca: FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi. Siapa Dia?)
Luthfi Hakim, Ketua Presidium Penyelamatan Jakarta yang menjadi juru bicara Fahrurrozi, mengatakan organisasinya memang mengandalkan sumbangan dari masyarakat. "Program kerja ini untuk rakyat, jadi rakyat harus ikut bantu," ujarnya, Rabu, 3 Desember 2014.
Menurut Luthfi, besarnya sumbangan yang dibutuhkan akan disesuaikan dengan program kerjanya. Misalnya, untuk membetulkan saluran air di kampung-kampung, dananya akan dikumpulkan dari masyarakat ditempat itu. Jumlah dana yang terkumpul nantinya digunakan untuk memperbaiki kerusakan tersebut.
Amir Ralli, pengurus Presidium Penyelamatan Jakarta, menambahkan, selain dari sumbangan warga, mereka juga mendapat bantuan dari pejabat-pejabat tertentu. Namun dia tidak mau menyebut pejabat yang dimaksud. (Baca juga: Gubernur FPI Fahrurrozi Menunggak Iuran Warga)