Koalisi Prabowo Apresiasi Djarot Mau Komunikasi  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 7 Desember 2014 04:08 WIB

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, berkunjung ke kantor redaksi Tempo, Kebayoran, Jakarta, 5 Desember 2014. Kedatangan Djarot Saiful ini untuk berdiskusi mengenai permasalahan yang dihadapi Jakarta sebelum ia resmi dilantik. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi-fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta mengapresiasi rencana calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, untuk membangun komunikasi antara pemerintah dengan dewan.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jakarta, Abdul Ghoni mengatakan pernyataan Djarot menandakan dia memahami persoalan komunikasi yang terjadi di kedua instansi. "Itu artinya beliau paham," kata Ghoni saat dihubungi, Jumat, 5 Desember 2014. (Baca: Ahok Seteru dengan DPRD, Djarot Jembatannya)

Ghoni menuturkan, komunikasi antara kedua instansi kerap menjadi kendala pembahasan program pembangunan di Ibu Kota. Keduanya, kata dia, seringkali terlibat 'peperangan' di media massa tanpa pernah membicarakan secara langsung duduk permasalahannya. (Baca: Diskusi Panjang Mega, Ahok, dan Djarot)

Sebelumnya, Djarot mengatakan salah satu rencana kerjanya setelah resmi dilantik yakni menjalin komunikasi dengan DPRD. Ia berujar komunikasi tersebut bersifat signifikan lantaran Dewan berperan langsung sebagai mitra kerja Pemerintah DKI. (Baca: Ini Syarat Djarot Jadi Wakil Gubernur DKI)

Ketua Fraksi Golkar Zainuddin berpendapat serupa. Ia menganggap kesalahpahaman yang kerap terjadi pada kedua instansi bisa menghambat target-target penyelesaian pembangunan. "Pak Djarot bertugas menjembatani perbedaan pandangan itu," kata dia. (Baca: Koalisi Prabowo DKI Tolak Djarot Jadi Wagub)

Dihubungi secara terpisah, Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan DPRD Maman Firmansyah meminta Djarot berkomitmen menjalankan rencananya tersebut. Sebabnya, kondisi yang tidak saling mendukung antara kedua instansi bakal menciptakan persepsi buruk dari warga Ibu Kota. (Baca: Gebrakan Djarot Saat Jadi Wali Kota Blitar)

Untuk itu, Maman berharap kedatangan Djarot ke DKI dapat menciptakan suasana yang lebih kondusif antara lembaga eksekutif dan legislatif. Dengan begitu, komunikasi antara keduanya akan berjalan lebih stabil ketimbang situasi yang berlangsung dua tahun belakangan. "Semoga Pak Djarot tak sekadar bicara saja," ujar Maman. (Baca: Jakarta Blitar Versi Djarot Saiful)

LINDA HAIRANI

Topik terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Untung Golkar Tolak Perpu Pilkada, Kok Bisa?
Menteri Yasonna Soal SBY: Dia Pengkhianat Duluan
Susi Beberkan Prestasi Lima Pekan Jadi Menteri
Analis: Saham 'Gocap' Bakrie Gara-gara Nama Ical

Berita terkait

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

11 jam lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

20 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

31 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

31 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

35 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

37 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

39 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

42 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya