Operator Taksi Belum Seragam Naikkan Tarif

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 10 Desember 2014 13:42 WIB

Ilustrasi taksi. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - General Manager Corporate Secretary Express Group Merry Anggraini mengatakan perusahaannya mulai menyesuaikan tarif menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi pada 18 November lalu. Penyesuaian, kata dia, dimulai dari perubahan sistem pengaturan pada argometer. "Kami sudah memasuki masa transisi," kata Merry, Rabu, 10 Desember 2014.

Organisasi Angkutan Darat DKI Jakarta menetapkan kenaikan tarif bagi operator taksi bertarif bawah. Surat bernomor SKEP.013/DPD/OGD-DKI/XII/2014 tertanggal 5 Desember 2014 menyatakan tarif awal taksi bertarif bawah naik menjadi Rp 7.500 dan tarif per kilometer berikutnya Rp 4.600. Adapun tarif tunggu per jam berubah menjadi Rp 48 ribu (Baca: Tarif Taksi Naik Rp 1.500)

Itu artinya, kata Merry, surat tersebut menjadi landasan sah perubahan tarif yang sudah terjadi pada beberapa taksi perusahaannya. "Kenaikannya tak menyalahi aturan," katanya.

Merry menjelaskan, kenaikan tarif tersebut juga turut mempertimbangkan komponen lain. Selain kenaikan harga bahan bakar minyak, perusahaan juga turut memasukkan faktor kenaikan inflasi dan upah minimum provinsi sebagai dasar perhitungan tarif baru.

Sedangkan Head of Public Relations Blue Bird Teguh Wijayanto mengatakan perusahaannya belum dapat memastikan waktu penerapan tarif baru tersebut. Penyebabnya, perusahaannya masih melakukan serangkaian proses hingga seluruh sistem pada argometer setiap taksi berubah.

Proses tersebut, kata Teguh, dimulai dari uji tera argometer terhadap seluruh armada Blue Bird oleh Unit Pelaksana Teknis Balai Metrologi Dinas Koperasi, Usaha Kecil-Menengah, dan Perdagangan DKI Jakarta. Selain itu, perusahaan juga harus memberikan sosialisasi bagi para pengemudi. Pengemudi mengkhawatirkan kenaikan tarif tersebut mempengaruhi jumlah penumpang.

LINDA HAIRANI

Berita lain:
Akhirnya Ical Mendukung Perpu Pilkada Langsung
Gubernur FPI Akhirnya Punya Kantor, Dimana?
Anakonda Telan Presenter TV, Asli atau Palsu?

Berita terkait

Taksi Bluebird Ganti Transmover Avanza Baru, Tarif Bakal Naik

12 Desember 2023

Taksi Bluebird Ganti Transmover Avanza Baru, Tarif Bakal Naik

Bluebird di tahun ini menambah sekaligus melakukan peremajaan dengan total 750 unit Transmover terbaru.

Baca Selengkapnya

Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

14 September 2022

Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Bus Ekonomi Antarkota di Jawa Barat Naik 16 Persen

Tarif bus ekonomi antarkota dalam provinsi (AKDP) di Jawa Barat resmi naik 16 persen usai kenaikan harga BBM.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi

4 September 2022

Harga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi

Kenaikan harga BBM akan berdampak meningkatkan harga-harga barang dan membuat okupansi bus merosot.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM

4 September 2022

Pengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga BBM akan membuat tarif angkutan darat antar-kota antar-provinsi (AKAP) ikut terkerek naik 10-25 persen

Baca Selengkapnya

Bus Trayek Jakarta Batal Disetop, Organda: Penumpang Sudah Sepi

31 Maret 2020

Bus Trayek Jakarta Batal Disetop, Organda: Penumpang Sudah Sepi

Organda mengatakan penumpang bus sudah sepi sebelum adanya penyetopan trayek dari dan ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

DKI Akan Setop Bus AKAP, Organda Minta BLT untuk Sopir dan Kernet

31 Maret 2020

DKI Akan Setop Bus AKAP, Organda Minta BLT untuk Sopir dan Kernet

SekJen DPP Organda Ateng Haryoni mengatakan seluruh perusahaan otobus menghentikan operasional armadanya khusus trayek Jakarta mulai Senin petang.

Baca Selengkapnya

Natal dan Tahun Baru, Pembatasan Angkutan Barang Berlaku 5 Hari

11 Desember 2019

Natal dan Tahun Baru, Pembatasan Angkutan Barang Berlaku 5 Hari

Pada masa libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah akan memberlakukan pembatasan angkutan barang selama lima hari.

Baca Selengkapnya

DNI Sektor Perhubungan Darat Dihapus, Organda Minta Ini...

22 November 2019

DNI Sektor Perhubungan Darat Dihapus, Organda Minta Ini...

Pemerintah memutuskan untuk menghapus 14 Daftar Negatif Investasi (DNI), termasuk sektor usaha perhubungan darat.

Baca Selengkapnya

Organda Sebut Syarat Bus Zhong Tong Buat Transjakarta, Apa Saja?

19 Oktober 2019

Organda Sebut Syarat Bus Zhong Tong Buat Transjakarta, Apa Saja?

Organisasi Angkutan Darat DKI Jakarta meminta pemerintah provinsi DKI memastikan keamanan bus Zhong Tong buat armada Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Kuota Solar Subsidi Menipis, Organda Minta Penyelewengan Diusut

4 Oktober 2019

Kuota Solar Subsidi Menipis, Organda Minta Penyelewengan Diusut

DPP Organda meminta pemerintah mengusut tuntas perkara penyelewengan Solar bersubsidi seiring dengan kian habisnya kuota BBM bersubsidi itu.

Baca Selengkapnya